KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kain khas Buton turut ambil bagian dalam peringatan Hari Tenun Nasional (HTN) 2023 bertajuk Karnaval Sultra di Kendari, pekan lalu. Tenunan Buton tampak elegan membalut penampilan Sekretaris Kabupaten (Sekab), Asnawi Jamaluddin bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP), Kiki Amalia Asnawi.
Asnawi mengaku, Pemkab Buton sudah melakukan persiapan matang untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, dalam upaya pelestarian kearifan lokal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton harus aktif mengikuti setiap event budaya dan wisata sebagai momentum promosi.
“Kita membawa tim yang lengkap untuk karnaval ini. Karena memang sebagai Pemerintah Daerah, acara-acara seperti ini tidak bisa kita lewatkan begitu saja. Sebab selain partisipasi, ini juga bicara peluang promosi,” ungkap Asnawi, Senin (4/12).
Dalam karnaval itu, Pemkab Buton menampilkan ikon ikan tuna atau kostum ikane balangkuni. Itu membawa pesan akan keindahan alam bawah air laut Buton yang menjadi ekosistem ribuan ikan. Ikon ikan tuna tersebut menggunakan kain tradisional dengan kombinasi warna emas yang berarti kejayaan dan cokelat melambangkan stabilitas, dengan sentuhan garis berwarna hitam sebagai gambaran Buton yang terkenal dengan sumber daya alam aspal.
“Jadi, baik itu benda maupun warna ada filosofinya. Sehingga semua harus bangga dengan apa yang kita miliki,” sambungnya.
Konsep ikon karnaval Kabupaten Buton didampingi tari managru/pamincie, kabua-bua dan kalambe menggunakan pakaian adat daerah dan barisan diikuti jajaran OPD lingkup Pemkab Buton, mengenakan busana tenunan khas Buton berbagai corak dari bahan alami. Mulai dari leja, tabuno, kambero, bhoke lungsi, wicuko mimbali dan banyak motif lainnya.
Asnawi memastikan, di bawah kepemimpinan Pj. Bupati, La Ode Mustari bersama Ketua Tim Penggerak PKK, Andi Asniwati Mustari beserta jajarannya, akan mewujudkan masyarakat Buton dalam melaju bersama untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan. (c/lyn)