KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Ada bagian menarik dalam sejarah perjalanan organisasi Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ketika penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu). Event besar perhelatan demokrasi tersebut selalu dikaitkan dengan netralitas para anggotanya, Aparatur Sipil Negara (ASN).
Terlebih tahun 2024 mendatang, akan berlangsung pemilihan kepala negara, anggota legislatif dari level DPR RI, DPD, DPRD provinsi, kabupaten dan kota. Bahkan pemilihan 38 gubernur/ wakil gubernur juga 514 kepala daerah tingkat provinsi dan kabupaten/ kota.
“Ini merupakan proses demokratisasi terbesar di dunia yang harus kita sukseskan bersama,” harap Sekretaris Kabupaten (Sekab) Buton, Asnawi Jamaluddin, akhir pekan lalu. Ia yakin dan percaya, Korpri sebagai organisasi yang sudah berkali-kali menghadapi Pilpres dan Pilkada, sangat paham dan terlatih untuk tetap berada dalam posisi netral. Tetap tegak lurus pada aturan negara, pancasila dan UUD 1945.
“Kita harus tetap fokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik, digitalisasi birokrasi, penguatan ideologi ASN, perlindungan karir, bantuan hukum dan peningkatan kesejahteraan. Program ini diharapkan membawa dampak positif pada masyarakat,” tandas Asnawi Jamaluddin. (c/lyn)