KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pasar Baru alias Pasar Wuawua, belum beroperasi secara maksimal. Penyebabnya sebagian pasar mengalami kerusakan, di antaranya kerusakan lods pedagang, toilet dan beberapa fasilitas lainnya. Hal tersebut mempengaruhi tingkat keterisian lods dan kunjungan masyarakat di pasar tersebut.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengungkapkan, pihaknya belum bisa melakukan penataan pasar lantaran kondisi keuangan yang belum memadai. “Pasar baru akan ditangani tapi kondisi keuangan kita tidak terlalu baik,” ujarnya, kemarin.
Kendati demikian, pihaknya memastikan Pasar Baru yang berada di Jalan MT Haryono tersebut akan dilaksanakan revitalisasi sehingga bisa mengembalikan fungsinya sebagai pasar rakyat.
“Kedepan sudah dalam perencanaan. Meskipun tidak bisa ditangani tahun 2023 ini, tahun 2024 Insyah Allah akan dipersiapkan (anggaran penataannya),” ungkap Asmawa Tosepu.
Sebelumnya, Asmawa Tosepu bersama jajaran dan DPRD Kota Kendari meninjau Pasar Baru. Hasilnya, tingkat keterisian pasar hanya sekitar 5 persen dari sebanyak 618 lods yang disediakan pemerintah.
“Pasar Baru dulu sangat ramai. Oleh karena itu, kami akan segera memfungsikan kembali. Kita akan tata lagi pedagangnya agar pasar kita ini kembali seperti masa kejayaannya ditahun 90an,” ungkapnya.
Sebagai langkah percepatan pengembalian fungsi pasar, pihaknya bakal mengundang seluruh pemiliki kios yang sekira 60 persennya berjualan di Pasar Sanggahan (Pasar Panjang). “Kami akan ketemu dengan seluruh pedagang atau pemilik lods, kios, kita akan duduk bersama seperti apa langkah taktisnya (pemindahan),” ungkap Asmawa. (ags/b)