KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari resmi mengukuhkan tiga Guru Besar baru dalam rapat senat terbuka bersamaan dengan wisuda ke XII beberapa waktu lalu. Ketiga Guru Besar itu, yakni Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sistem Ekonomi Syariah, Prof. Dr. H. Nur Alim, M.Pd., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan dan Prof. Dr. Hj. Hadi Machmud, M.Pd., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini.
Keberhasilan tiga akademisi itu melengkapi jumlah guru besar di IAIN Kendari menjadi 7 orang yang sebelumnya telah diraih oleh Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd., (2018), Prof. Dr. Zulkifli Musthan, M.Si., M.Pd., (2019), Prof. Dr. Ahmad Sultra Rustan, (2021), Prof. Dr. Batmang, S.Ag, M.Pd.
Pada orasi ilmiahnya masing-masing, Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag., menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul Ekometavers Menakar Implementasinya di Indonesia. Prof. Dr. H. Nur Alim, M.Pd., menyampaikan Orasi ilmiah berjudul Transformasi Manajemen Pendidikan Islam Tinjauan Terhadap Tantangan Kontemporer sementara Prof. Dr. Hj. Hadi Machmud, M.Pd., menyampaikan orasi ilmiah berjudul Membingkai Anak dengan Literasi di Era Sustainable Development Goals.
Pengukuhan Guru Besar yang digelar juga menjadi perhatian. Pasalnya ada kekuatan cinta dari pasangan suami istri Prof. Nur Alim dan Prof. Hadi Machmud yang sama-sama meraih jabatan akademik tertinggi sebagai Guru Besar.
Prof. Nur Alim yang lahir di Selayar, 4 Mei 1965 menemukan cinta sejatinya setelah menjadi dosen. Cintanya itu jatuh kepada Prof. Hadi Machmud yang merupakan teman dibangku kuliah dan rekan sejawatnya sebagai dosen. Mereka berdua pun memutuskan untuk menikah di tahun 1993. Kekuatan cinta dalam jalinan akademisi itu menghantarkan keduanya mencapai puncak karir sebagai Guru Besar. Pasangan suami istri dengan tiga orang anak itu juga menjadi contoh nyata tentang cinta menjadi penyemangat, pendorong, dan penguat meraih puncak ilmu pengetahuan.
Saat keduanya menyampaikan orasi ilmiah terdengar keriuhan, siulan dan tepuk tangan dari ratusan mahasiswa dan orang tua yang hadir dalam pengukuhan Guru Besar tersebut. Keduanya saling memuji dengan penuh cinta dan kasih.
“Kekasih dan istri saya Prof. Dr. Hj. Hadi Machmud, M.Pd yang hari ini akan dikukuhkan juga sungguh layak mendapatkan penghormatan. Ia tidak pernah lelah mendampingi saya, membantu dan memotivasi saya untuk meraih jabatan akademik tertinggi ini. Tepat 30 tahun 2 minggu kita meniti kebersamaan menjalani hidup dan kehidupan melewati lika-liku perjuangan yang sangat ikhlas untuk itu semua. Terimakasih juga telah mendidik dan membesarkan tiga anak kami yang tercinta dengan ketegaran hati dan kelembutan keibuannya. Alhamdulillah ya allah yang telah memberikan istri hati sekeras baja dan selembut sutra yang senantiasa memberikan yang terbaik buat saya dan anak kita berdua,” kata Prof. Nur Alim.
Di tempat yang sama, Prof. Hadi Machmud juga membalas perkataan sang suami dengan penuh haru. Dirinya mengucapkan banyak terima kasih kepadanya yang telah memberikan support terbaik untuk meraih gelar sebagai Guru Besar. “Saya tidak mungkin bisa berdiri ditempat ini tanpa didikan cinta dari suami terkasih. Saya hanya perempuan dari desa yang saat ini bisa berdiri disini. Terimakasih kepada suami saya Prof. Dr. H. Nur Alim, M. Pd yang sudah menikahi saya selama 30 tahun lebih dan sudah memberikan 3 orang anak. Terimakasih juga telah memberikan semangat dan dorongan hingga saya bisa sampai berdiri ditempat ini,” tuturnya.
Sementara itu Rektor IAIN Kendari, Prof. Husain Insawan turut berbahagia dengan pasangan suami istri yang bersama meraih jabatan akademik tertinggi sebagai Guru Besar. “Dimana keduanya memiliki kiprah akademis maupun kelembagaan sangat baik selama ini. Apalagi Prof. Nur Alim merupakan Ketua STAIN Sultan Qaimuddin Kendari yang terakhir dan Rektor IAIN Kendari pertama yang tentunya memiliki banyak karya dalam kemajuan institusi IAIN Kendari,” tambahnya.
Penambahan Guru Besar itu juga menjadi keberhasilan tersendiri bagi Rektor IAIN Kendari dalam kurun waktu 5 bulan menjabat telah melahirkan 3 dosen yang mencapai jabatan akademik sebagai Guru Besar. (rls/win)