KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemerintah saat ini tengah melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya kekerasan atau bullying di lingkungan sekolah, tanpa terkecuali di SMAN 2 Kendari. Dalam waktu dekat, sekolah yang dipimpin Nur Aida, S.Pd., akan melakukan deklarasi anti kekerasan.
Saat ditemui, Kepala SMAN 2 Kendari, Nur Aida, S.Pd., mengatakan bahwa pihaknya selalu menekankan pada guru untuk melakukan pendekatan secara humanis kepada siswa. Hal tersebut dapat mengurangi terjadinya kekerasan kepada siswa.
“Saya selalu memberitahu kepada guru-guru untuk melakukan pendekatan secara humanis kepada siswa. Saya juga selalu menekankan agar kekerasan atau Bullying tidak terjadi di lingkungan SMAN 2 Kendari,” ujarnya.
Sebenarnya, lanjut Nur Aida, Deklarasi Anti Kekerasan akan dilaksanakan bertepatan di Hari Guru, hanya saja ada beberapa kegiatan yang tidak bisa diundur. Sehingga acara tersebut baru akan diagendakan dalam waktu dekat ini. Sebagai optimalisasi komitmen anti kekerasan, pihaknya bahkan telah membentuk tim.
“Kekerasan atau Bullying itu sudah masuk dalam point tata tertib sekolah. Setiap siswa punya 100 point. Jadi jika 100 point itu sudah habis, maka akan dikembalikan di orang tua siswa. Sebelum 100 point itu habis, kami juga akan melakukan pembinaan kepada siswa yang bermasalah,” tukasnya.
Ia pun berharap agar kasus kekerasan atau bullying itu tidak terjadi di lingkungan sekolah yang dipimpinnya. “Harapan saya dengan adanya deklarasi yang akan dilakukan, para siswa semakin sadar akan dampak yang ditimbulkan dari tindakan perundungan. Hal ini juga mengingatkan agar tidak melakukan perbuatan perundungan apapun bentuknya, mengingat banyaknya kasus yang terjadi. Sehingga SMAN 2 Kendari dapat menjadi tempat belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa,” tandas Nur Aida. (win/b)