Kepariwisataan Sultra dalam Genggaman

  • Bagikan
Berdiri: Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli Tombili (4 dari kiri) dan Wakil Direktur Kendari Pos, Awal Nurjadin (kiri) usai Peluncuran aplikasi Maimo di cafe Kampoeng Bakau Kendari, Rabu (29/11/23) (Muh. Abdi Asmaul Amrin/Kendari Pos)
Berdiri: Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli Tombili (4 dari kiri) dan Wakil Direktur Kendari Pos, Awal Nurjadin (kiri) usai Peluncuran aplikasi Maimo di cafe Kampoeng Bakau Kendari, Rabu (29/11/23) (Muh. Abdi Asmaul Amrin/Kendari Pos)

--Dispar Sultra Launching Aplikasi Maimo

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra terus bergerak meningkatkan visitasi (kunjungan) wisatawan, baik wisatawan nusantara (wisnus), pun wisatawan mancanegara (wisman). Salah satu terobosan Dispar untuk meningkatkan kunjungan wisatawan adalah menghadirkan aplikasi Maimo. Calon wisawatan dapat berselancar mencari informasi destinasi wisata Sultra yang melalui aplikasi Maimo yang dapat diunduh melalui telepon genggam/ smartphone. Kini kepariwisataan Sultra dalam genggaman.

Kepala Dispar Sultra, Belli Tombili meluncurkan aplikasi Maimo di Cafe Kampoeng Bakau Kendari, Rabu (29/11/2023), kemarin. Belli Tombili menjelaskan, Maimo merupakan aplikasi menyajikan informasi seputar pariwisata yang ada di Sultra yang meliputi, destinasi wisata, desa wisata, hotel, rental, toko dan restoran.

“Kehadiran aplikasi Maimo ini kita harapkan dapat membantu masyarakat yang ingin mendapatkan informasi seputar kepariwisataan Provinsi Sultra,” ujar Belli usai melaunching aplikasi Maimo, kemarin.

Belli menjelaskan, aplikasi Maimo dapat diunduh melalui Google Play Store atau klik link https://play.google. com/store/apps/details?id=id.maimo.

Belli Tombili, Kepala Dinas Pariwisata Sultra

Belli optimistis, eksistensi aplikasi Maimo akan mendukung pencapaian target perjalanan wisatawan di Sultra yang saat ini sudah mencapai 139,8 persen atau sekira 9,2 juta dari target nasional 6,6 juta perjalanan.

Belli menambahkan, capaian tersebut tidak terlepas dari kerja keras semua pemangku kepentingan kepariwisataan yang ada di Sultra, mulai dari pemerintah, industri pariwisata seperti UMKM, komunitas seni budaya, pelaku ekonomi kreatif, dan lain sebagainya.

"Kita masih punya waktu sekira 1 bulan lebih untuk terus meningkatkan pergerakan wisnus kita, baik di dalam Provinsi Sultra maupun dari luar provinsi. Kita optimistis, hingga akhir tahun ini, perjalanan wisnus kita bisa tembus hingga 10 juta perjalanan," jelas Belli.

Berdasarkan data yang dipaparkan Direktur Pemasaran Nusantara Kemenparekraf, kata Belli, postur pergerakan wisnus Sultra didominasi oleh perjalanan wisnus dari luar provinsi, yakni 5,66 juta perjalanan. Adapun perjalanan dalam provinsi sebanyak 3,57 juta perjalanan. Hal ini menunjukkan lebih banyak orang dari luar provinsi yang berkunjung ke Sultra ketimbang orang Sultra yang melakukan perjalanan di dalam daerah.

"Itu artinya, Sultra saat ini dilirik orang. Tentu saja, kita harus tetap bekerja keras membangun citra pariwisata kita, memperbaiki infrastruktur, menciptakan event-event yang menarik, serta menguatkan UMKM dan pelaku industri kreatif kita. Ini tidak boleh dilakukan sendiri-sendiri," pungkas Belli. (ags/b)

  • Bagikan

Exit mobile version