Sultra Bidik Juara Anugerah BBWI

  • Bagikan
Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli Tombili
Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli Tombili

--Gelar FGD Sambut Tim Reviewer Kemenko Marves

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Anugerah Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) 2023 bakal diselenggarakan pada Desember 2023. Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk sebagai nominator juara dalam ajang tahunan itu. Untuk itu, Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra menggelar Forum Group Discussion (FGD) Anugerah BBWI dan dihadiri Tim Reviewer dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Selasa (28/11/2023), kemarin. FGD itu merupakan salah satu kegiatan yang dinilai dalam ajang anugerah BBWI ini.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra, Belli Tombili menjelaskan, tujuan kedatangan tim reviewer dari Kemenko Marves dalam rangka menilai pelaksanaan FGD yang menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan pembangunan kepariwisataan di Sultra.

“Salah satu indikator penilaian ajang BBWI adalah kolaborasi dengan pemerintah daerah bersama industri pendukung pariwisata lokal. Kami harap FGD ini bisa menjadi nilai tambah bagi Provinsi Sultra dalam ajang Bangga Berwisata di Indonesia,” kata Belli usai FGD kepada Kendari Pos, di salah satu rumah makan di Kota Kendari, Selasa (28/11/2023), kemarin.

Sebelumnya, Provinsi Sultra mencatatkan prestasi tersendiri di sektor kepariwisataan nasional. Sultra berhasil masuk 4 besar kandidat juara dalam ajang Anugerah Bangga BBWI 2023 yang digelar Kemenko Marves pada Desember mendatang.

Kadispar Sultra Belli mengungkapkan, Provinsi Sultra masuk dalam nominasi juara bersama dengan Provinsi Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Nusa Tenggara Barat. Dikatakan, penentuan 4 besar itu dilakukan setelah melalui 2 tahapan, yakni penilaian dan presentasi.

Pada tahap penilaian, tim reviewer Kemenko Marves menilai kebijakan sektor kepariwisataan pemerintah daerah melalui 8 indikator. Pertama, pertumbuhan pergerakan wisatawan nusantara. Kedua, jumlah viewers promosi digital. Ketiga, tagline/slogan kampanye BBWI.

Keempat, anggaran pariwisata. Kelima, jumlah event skala regional/ nasional/internasional. Keenam, strategi peningkatan pariwisata domestik daerah. Ketujuh destinasi terkurasi. Kedelapan, travel pattern (pola perjalanan wisata). “Kita telah mengisi format penilaian itu berdasarkan kriteria yang diminta,” jelas Belli.

“Kita berharap Sultra bisa memperoleh hasil terbaik dalam visitasi ini. Masuk dalam empat besar merupakan sebuah pencapaian luar biasa, mengingat provinsi lain di Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat kompetitif,” pungkas Belli.

Kinerja kepariwisataan Sultra di tahun 2023 ini menunjukkan trend yang positif. Hal itu salah satunya terlihat dari perjalanan wisnus yang telah melampaui target hingga Hingga September, yakni mencapai 9.232.680 dari target 6,6 juta perjalanan atau 139,8 persen.

Secara nasional, perjalanan wisnus baru mencapai 629,06 juta dari target 1,2-1,4 miliar perjalanan. Sehingga capaian Sultra yang melampaui target itu merupakan catatan positif tersendiri.

Berdasarkan data BPS, postur pergerakan wisnus Sultra didominasi oleh perjalanan wisnus dari luar provinsi, yakni 5,66 juta perjalanan. Sedangkan perjalanan dalam provinsi sebanyak 3,57 juta perjalanan. Hal ini menunjukkan lebih banyak orang dari luar provinsi yang berkunjung ke Sultra ketimbang orang Sultra yang melakukan perjalanan di dalam daerah. (ags/b)

  • Bagikan