--Ruksamin Raih Penghargaan Dwija Praja Nugraha
--Memiliki Komitmen Tinggi dalam Kemajuan Pendidikan
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Spirit berkarya dalam diri Bupati Konawe Utara, Dr.Ruksamin selalu bergelora. Ia produktif menorehkan prestasi. Bulan November ini saja, sudah 3 penghargaan level nasional dalam genggamannya. Terbaru, Bupati Dr. Ruksamin meraih penghargaan Dwija Praja Nugraha (DPN) dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Presiden RI, Jokowi menyaksikan Bupati Dr.Ruksamin menerima penghargaan yang diserahkan Ketua Umum Pengurus Besar (PB PGRI), Unifah Rosyidi di Jakarta, Sabtu (25/11/2023).
Penghargaan Dwija Praja Nugraha merupakan apresiasi yang dianugerahkan PGRI kepada kepala daerah yang memiliki perhatian dan komitmen tinggi terhadap pembangunan pendidikan, profesionalitas, kesejahteraan guru dan PGRI.
Kendati meraih penghargaan Dwija Praja Nugraha, Bupati Dr.Ruksamin enggan jemawa akan prestasinya. Bagi Bupati Dr.Ruksamin, penghargaan itu patut disyukuri dan dimaknai sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Konut. Motivasi itu bukan hanya dirinya semata namun termasuk seluruh elemen pendidikan.
“Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT karena mendapatkan penghargaan ini. Tentunya akan semakin memotivasi kami untuk terus berinovasi meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Konut,” ujar Bupati Dr.Ruksamin kepada Kendari Pos, Minggu (26/11/2023), kemarin.
Bupati Dr.Ruksamin berkomitmen, untuk terus memprioritaskan sektor pendidikan agar kualitas pengajar, pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Konut bertambah baik. “Saya mengapresiasi kepada seluruh stakeholder dan para guru, termasuk jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Konut atas kerja kerasnya selama ini. Penghargaan ini untuk kalian para guru-guru yang senantiasa berjibaku dalam mendorong kualitas SDM di Konut,” ungkapnya.
Menyangkut 3 penghargaan yang diraihnya berturut-turut pada November 2023 ini, Bupati Dr.Ruksamin mengapresiasi dukungan Wakil Bupati Konut, Abuhaera, Sekda HM Kasim Pagala, para staf ahli, pimpinan OPD, para kepala bagian, sekretaris OPD, camat, lurah, kepala desa, kepala puskesmas, kepala sekolah dan seluruh masyarakat Konut.
“Karena peran dan dukungan mereka, sehingga Kabupaten Konut meraih penghargaan berskala nasional berturut-turut. Semoga ini menjadi berkah untuk Konut. Penghargaan ini saya persembahkan untuk masyarakat Konut,” tutur Bupati Dr.Ruksamin melalui Kendari Pos, kemarin.
Penghargaan Dwija Praja Nugraha tidak diberikan begitu saja kepada Bupati Dr.Ruksamin, namun melalui hasil penilaian, verifikasi jejak digital dan hasil wawancara yang dilakukan PB PGRI pada Kamis 16 November 2023. Selain itu berdasarkan usulan dari Pengurus PGRI Provinsi Sultra dan PGRI Kabupaten Konut.
Berdasarkan tahapan-tahapan itu, Bupati Dr.Ruksamin dinilai sebagai kepala daerah yang memiliki perhatian dan kepedulian dalam melakukan berbagai upaya untuk kemajuan pendidikan di Konut.
Karya Dr.Ruksamin
Penghargaan Dwija Praja Nugraha yang diraih Bupati Dr.Ruksamin dalam momen HUT ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional 2023 sangat layak. Jejak kontribusi Bupati Dr. Ruksamin terhadap kemajuan dunia pendidikan masih terlacak melalui berbagai program kerja yang ditunaikannya.
Sejak awal memimpin Konut, Bupati Dr.Ruksamin kerap blusukan ke sekolah-sekolah. Suatu saat, ia terhenyak menemukan fakta di luar dugaan. Di sebuah sekolah, hanya diampu 1 orang guru dengan seluruh peran melekat dalam dirinya. “Dia kepala sekolahnya, dia gurunya, dia tata usahanya, dia tukang sapunya bahkan tukang kuncinya.Untuk mengajar pada 6 kelas, hanya ada satu-satunya guru ditempat itu,” jelas Bupati Dr.Ruksamin.
Berangkat dari fakta itu, Bupati Dr.Ruksamin membuat kebijakan dengan menerima tenaga pengajar berkualifikasi sarjana dari masing-masing tempat tersebut. Rupanya masih banyak kekurangan guru. Mantan Ketua DPRD Konut itu lalu merekrut tamatan SMA sederajat yang bersedia mengajar. “Terdaftarlah 108 guru tamatan SMA yang sederajat. Mereka dikuliahkan secara gratis di Universitas Terbuka. Alhamdulilah, mereka sudah selesai kuliah, bahkan ada yang menjadi PPPK,” imbuh Bupati Dr.Ruksamin.
Ia juga memiliki komitmen tinggi terhadap kemajuan sumber daya manusia (SDM) melalui sektor pendidikan, terutama program peningkatan kesejahteraan guru dan siswa di Konut. Bupati Dr.Ruksamin meningkatkan honorarium guru honorer, penyediaan beasiswa hingga fasilitas laptop kepada guru dan pengawas sekolah. Selain itu, Bupati Dr.Ruksamin memiliki kepedulian tinggi terhadap perguruan tinggi. Bupati Konut 2 periode itu mendukung kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di wilayahnya.
Bahkan, sang bupati mengerahkan perangkatnya untuk membantu program KKN mahasiswa dan memberikan bantuan sekira Rp5 juta setiap posko KKN mahasiswa. Ruang-ruang diskusi ilmiah sangat akrab dalam pengabdian Bupati Dr.Ruksamin terhadap dunia pendidikan.
Berbagai program peningkatan kualitas pendidikan telah ditunaikan Bupati Dr.Ruksamin. Sebut saja, peningkatan gaji guru honorer, dari Rp250.000 menjadi Rp1.500.000, pemberian beasiswa mahasiswa kedokteran di Wuhan, China sebanyak 10 orang yang di biayai secara gratis.
Tak hanya itu, pemberian bantuan biaya pendidikan atau bebas biaya UKT bagi 2.220 mahasiswa diploma, sarjana dan pascasarjana kepada seluruh mahasiswa asal Konut yang tersebar di 121 universitas, sekolah tinggi, akademi dan lain-lain. Bupati Dr.Ruksmain juga menyiapkan anggaran rutin sekolah untuk setiap SD dan SMP.
“Setiap sekolah disiapkan anggaran rutin, sekira Rp76 juta pertahun setiap SD dan SMP. Untuk level TK disiapkan BOP dari APBD sebesar Rp3 juta per sekolah per tahun,”urai Bupati Dr.Ruksamin.
Termasuk pengadaan fasilitas pembelajaran smart class room, multimedia dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sekolah, pengadaan sepeda motor dinas kepala sekolah TK, SD, SMP, dan pengawas, pembagian laptop kepada guru dan pengawas.
Bupati Dr.Ruksamin membuat kebijakan mengalokasi APBD untuk pembangunan pendidikan 3 tahun terakhir di luar gaji guru dan pendidikan kedinasan sebesar 20 persen dari APBD. Selain itu, kebijakan peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan dengan mengalokasikan anggaran yang memadai untuk pemberian insentif/tunjangan kinerja.
“Anggaran 20 persen minimal, selalu terpenuhi. Termasuk untuk peningkatan kapasitas dan kapabilitas tenaga kependidikan. Bahkan guru-guru difasilitasi untuk mendapatkan sertifikasi,” jelas Bupati Dr.Ruksamin.
Bahkan bagi guru yang belum sempat masuk dan mendapatkan sertifikasi maka Bupati Dr.Ruksamin menyiasatinya dengan menyiapkan tunjangan TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai). TPP guru di Konut adalah tertinggi di Sultra. Bupati Dr.Ruksamin juga akan menyiapkan TPP bagi guru PPPK.
Bupati Dr.Ruksamin juga memenuhi kebutuhan guru di Konut dengan pengangkatan guru PNS atau PPPK dalam 3 tahun terakhir. Tahun 2021 sebanyak 154 guru, tahun 2022 sebanyak 212 guru dan tahun 2023 sebanyak 519 guru. (min/b)