Burhanuddin: Adat Moronene Aset Budaya Bombana

  • Bagikan
ADAT: Pj Bupati Bombana Burhanuddin bersama istri, Fatmawati menghadiri festival kampung adat Moronene, di Dusun Hukaea Laea, Desa Watuwatu, Bombana, kemarin.
ADAT: Pj Bupati Bombana Burhanuddin bersama istri, Fatmawati menghadiri festival kampung adat Moronene, di Dusun Hukaea Laea, Desa Watuwatu, Bombana, kemarin.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Festival kampung adat Moronene, Hukae Laea, digelar Rabu, 22 November 2023 di Dusun Hukaea Laea, Desa Watu-Watu, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Prosesinya diselenggarakan dengan montewehi wonua, menandai perayaan pertama setelah kampung adat Moronene tersebut mendapatkan pengakuan resmi dari pemerintah daerah melalui SK Bupati Bombana tahun 2023.

Kendati pernah menghadapi kendala, termasuk pengusiran paksa pada operasi bernama sapu jagat, semangat perjuangan mereka tidak pernah padam. SK pengakuan wilayah adat Moronene ditandatangani oleh PJ Bupati Bombana, Burhanuddin, sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan panjang masyarakat Hukaea Laea.

“Kegiatan seperti ini penting untuk dilakukan, guna memperkenalkan kekayaan budaya Moronene kepada masyarakat luas,” terangnya. Ia berharap kampung adat ini tidak hanya berkembang fisik, tetapi juga mendapatkan sentuhan ilmu agar mampu menarik minat wisatawan. Ia bertekad untuk membenahi akses jalan dan memberikan dukungan infrastruktur.

“Pemkab Bombana berkomitmen untuk menjaga dan mempertahankan kebudayaan Moronene sebagai aset berharga di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara,” ungkapnya.

Dusun Hukaea Laea, terletak di tengah hutan konservasi Taman Nasional Rawa Aopa, memiliki 110 Kepala Keluarga dan diakui sebagai kampung adat. Meski masih menghadapi krisis infrastruktur, termasuk akses jalan yang sulit dilalui saat hujan dan belum adanya jaringan aliran listrik, Pemkab Bombana berjanji untuk memberikan perhatian terus-menerus kepada kampung tersebut. (idh/b)

  • Bagikan

Exit mobile version