Mendagri Apresiasi Prestasi Sultra

  • Bagikan
Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mendampingi Mendagri Tito Karnavian saat kunjungan kerja di Sultra, beberapa waktu lalu. (BIRO ADPIM PEMPROV SULTRA)
Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mendampingi Mendagri Tito Karnavian saat kunjungan kerja di Sultra, beberapa waktu lalu. (BIRO ADPIM PEMPROV SULTRA)

--Mampu Turunkan Angka IPH di Bawah 1 Persen

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kerja-kerja kolaboratif seluruh elemen di Sultra dalam pengendalian inflasi terbilang sukses. Indikatornya angka Indeks Perubahan Harga (IPH) di Sultra turun di bawah 1 persen.

Prestasi yang terbilang mentereng itu diakui secara nasional oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam rapat koordinasi (Rakor) mingguan dalam rangka pengendalian inflasi secara virtual, Selasa (21/11/2023), kemarin.

Dalam kesempatan itu Mendagri mengapresiasi kerja-kerja Pemprov Sultra, pemda kabupaten/kota, Forkopimda, BUMN/BUMD, TPID, sektor swasta dan masyarakat Sultra yang bergerak bersama mengendalikan laju inflasi.

“Saya ucapkan selamat dan terima kasih Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berhasil menurunkan angka IPH 1,41 persen pada bulan Oktober menjadi 0,25 persen pada minggu ketiga November 2023 ini,” ujar Mendagri Tito Karnavian dalam rakor secara virtual, kemarin.

Menteri Tito berpesan agar para kepala daerah dapat mempertahankan angka IPH di wilayahnya masing-masing agar tetap rendah. “Mengingat ini merupakan gambaran kestabilan harga-harga kebutuhan pokok di daerah,” tutur Mendagri.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto pun turut mengapresiasi kinerja jajarannya, pemda-pemda di Sultra, seluruh elemen masyarata dan lembaga-lembaga yang begitu totalitas mengendalikan inflasi di Sultra.

“Terima kasih kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) beserta seluruh jajaran dalam upaya mengendalikan inflasi. Hal ini ditandai dengan menurunnya angka IPH Sultra di minggu ketiga bulan November 2023. Namun demikian, kita masih memiliki pekerjaan rumah yakni menurunkan angka inflasi yang saat ini masih berada di angka 3,14 persen,” kata Pj Gubernur Andap, Selasa (21/11/2023), kemarin.

Dijelaskan bahwa IPH merupakan ukuran statistik yang menyatakan perubahan harga-harga mingguan. Hal ini digunakan sebagai angka pendekatan (proxy) pada angka inflasi suatu daerah.

“Berdasarkan laporan yang ada, penurunan harga saat ini disumbang oleh komoditas cabai merah, pisang, susu bubuk untuk balita. Nah, ini tentu harus terus menjadi perhatian kita, apalagi menjelang akhir tahun nanti,” pungkas Pj Gubernur Andap. (rah/b)

  • Bagikan

Exit mobile version