KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Bombana dengan luas perairan mencapai 3.076 hektar, tengah menggali dan mendorong potensi rumput laut sebagai komoditas unggulan. Melalui budidaya hasil kultur jaringan, Pemkab Bombana berupaya maksimalkan perairan, namun yang baru digarap 713 hektar pada tahun 2022.
Penjabat (Pj) Bupati Burhanuddin mengungkapkan, dukungan pemerintah terhadap masyarakat sangat penting dalam pengembangan budidaya rumput laut. Terlebih komoditas itu dianggap sebagai kontributor signifikan terhadap ekspor Indonesia. Untuk itu, mantan Pj bupati Konkep itu mengapresiasi pembudidaya rumput laut di Bombana, khususnya petani di Desa Laea, Kecamatan Poleang Selatan.
“Ini harus kita optimalkan lagi. Apalagi ini merupakan salah satu potensi daerah yang dimiliki dan memiliki nilai ekonomi tinggi,” ungkapnya pada saat menghadiri panen perdana pengembangan budidaya rumput laut hasil kultur jaringan laboratorium Moico Dinas Perikananan, di Desa Laea Kecamatan Poleang Seatan, kemarin.
Dalam panen perdana itu, Burhanuddin berharap petani rumput laut dapat bersinergi dengan Pemkab Bombana guna menuju kesuksesan program “Satu Desa Satu Produk” yang menjadi fokus pengembang ekonomi desa yang ada di Bombana.
“Diharapkan tidak hanya menjual rumput laut, tetapi juga mengembangkannya menjadi produk bernilai jual, seperti kue atau minuman,” pungkasnya. (idh/b)
