Andi Yusuf Sukses Turunkan Angka Stunting

  • Bagikan
Andi Yusuf
Andi Yusuf

--Pj Bupati Buteng Optimistis Capai Target Nasional

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah (Buteng), Andi Muhammad Yusuf tipikal pemimpin yang sedikit bicara, banyak bekerja. Ia bekerja dan bergerak senyap dalam menekan angka stunting. 3 program kerja yang diterapkan itu, Pj Bupati Andi Yusuf sukses menurunkan angka stunting.

3 program kerja itu adalah program Bapak dan Bunda Asuh Sunting (BAAS), program Bina Keluarga Balita Holistik Integratif Unggulan (BKB HIU) dan program pemberian makanan tambahan lokal.

Berbagai program yang dilakukan itu, kini telah membuahkan hasil. Berdasarkan e-PPGBM (Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat elektronik), angka stunting di Buteng per Oktober 2023 berada di angka 17,4 persen atau lebih rendah dari tahun 2022 yang mencapai 22,3 persen. Lalu, mengalami penurunan hingga 15,7 persen saat ini.

"Saat ini tingkat penurunan angka stunting sudah sangat menggembirakan. Namun saya tekankan untuk tidak berpuas diri. Saya berharap dengan data terakhir yang berada di angka 15,7 persen betul-betul bisa menjadi pemacu dan pemicu spirit teman-teman di lapangan untuk bekerja lebih baik lagi," ujar Pj Bupati Andi Muh.Yusuf usai menghadiri kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap II Kabupaten Buton Tengah di aula kantor Bupati Buton Tengah, Selasa (21/11/2023), kemarin.

Atas keberhasilan menekan angka stunting itu, Pj Bupati Andi Muh.Yusuf mengapresiasi kinerja tenaga kesehatan, tenaga penyuluh, camat, kepala desa, lurah, dan masyarakat. Merujuk penurunan angka stunting 15,7 persen di Buteng, Pj Bupati Andi Muh.Yusuf optimistis dapat mencapai target nasional 14 persen pada tahun 2024. “Tentu kami sangat optimistis mencapai target nasional karena masih panjang waktu untuk mencapai target 14 persen,” ungkapnya.

Pj Bupati Andi Muh.Yusuf menguraikan 3 program unggulan yang diterapkannya dalam akselerasi penurunan angka stunting. Program BAAS merupakan sebuah pola gerakan gotong royong seluruh elemen masyarakat dalam mempercepat penurunan stunting. Adapun program Bina Keluarga Balita Holistik Integratif Unggulan (BKB HIU) bertujuan mendukung program percepatan penurunan stunting melalui program pelayanan holistik dan integratif.

“Melalui BKB HIU, setiap anak akan mendapatkan pelayanan pendidikan, perawatan kesehatan gizi, dan pengasuhan secara terpadu dan terintegrasi antara pihak terkait yaitu BKB, Posyandu, dan PAUD,” jelas Pj Bupati Andi Muh.Yusuf.

Ia juga menjelaskan soal program pemberian makanan tambahan lokal. Melalui program tersebut, Pj Bupati Andi Muh.Yusuf berupaya memastikan asupan gizi yang cukup bagi anak-anak, dan turut serta dalam upaya untuk memperkuat fondasi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Menurut Pj Bupati Andi Muh.Yusuf, stunting adalah masalah kemanusiaan yang harus dituntaskan. "Saya berkomitmen akan terus mengawal masalah stunting. Ini persoalan kemanusiaan. Persoalan generasi muda. Mempersiapkan generasi emas 10 sepuluh tahun, 20 tahun mendatang. Selama di sini saya akan terus fokus. Saya tidak akan memberi ruang-ruang yang tidak mendukung program ini," tegasnya.

Pj Bupati, Andi Yusuf, mengakui bahwa membentuk manusia yang sehat dan berkualitas tidaklah mudah. Dengan kondisi masyarakat Buteng saat ini, dibutuhkan pendampingan yang masif untuk memberikan kesadaran tentang pentingnya membentuk pola hidup sehat sehingga stunting dapat dihindari.

"Kita harus mengubah pola pikir orang tua yang memiliki bayi. Termasuk calon pengantin. Penting agar program pemerintah betul-betul diimplementasikan. Mengubah pola pikir memang susah. Jika tidak terus-terusan diingatkan, masyarakat akan menikmati pola-pola lama," terangnya.

Oleh karena itu, kata Pj Bupati Andi Muh.Yusuf, berbagai program telah dirancang dan dilaksanakan guna mencapai target prevalensi stunting nasional di angka 14 persen. Dalam audit kasus stunting tahap 2 yang diselenggarakan, kemarin, Pj Bupati Andi Muh.Yusuf menghadirkan dokter spesialis anak untuk berbagi pengetahuan kepada semua peserta yang hadir tentang stunting dan tindakan yang diperlukan dalam penanganannya.

Pj Bupati Andi Muh.Yusuf ikut mendengarkan dengan serius materi yang disampaikan dokter spesialis. Ia berharap, pemerintah dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesehatan generasi muda. Sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik serta siap menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

Ia berharap, dana fiskal sebesar Rp5,7 miliar yang digelontorkan pemerintah pusat dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan dapat dipertanggungjawabkan sampai akhir Desember 2023. Pj Bupati Andi Muh.Yusuf juga berharap hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilaksanakan setiap tahun dapat menunjukkan hasil yang memuaskan. (uli/b)

  • Bagikan