--Rektor IAIN, Prof. Dr. Husain Insawan Raih Jabatan Akademik Tertinggi
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag., berhasil meraih jabatan akademik tertinggi, profesor atau guru besar dalam bidang Ilmu Sistem Ekonomi Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Dalam perjalanan meraih jabatan akademik sebagai guru besar, Prof. Husain melewati banyak tantangan hidup. Masa remaja hingga dewasa Prof. Husain tak banyak dihabiskan untuk bermain. Dia lebih memilih menyibukkan diri dengan belajar dan bekerja.
Lepas bersekolah ia bergegas menjual jagung rebus yang telah disiapkan oleh orangtuanya.
Prof Husain lahir dari keluarga sederhana di Gunung Jati kota Kendari, tepat di hari peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1973. Ayahnya Almarhum Mariona, seorang Guru PNS yang mengabdi sejak tahun 1962 sebelum terbentuknya Provinsi Sulawesi Tenggara. Sedangkan ibunya, almarhumah Fanika, seorang ibu rumah tangga yang penuh kasih.
Sejak kecil ia dibesarkan di lingkungan yang cukup keras. Gaji ayahnya yang hanya PNS Golongan I tidak mampu mencukupi biaya hidup mereka. Dia terancam tidak melanjutkan sekolah, oleh karena itu ia berjuang mencari penghidupan dengan bekerja serabutan sepulang sekolah di Madrasah Ibtidaiyyah Kendari. Sehari-hari ia berkeliling dari pelabuhan, terminal dan pasar untuk menjajakan jagung, bekerja sebagai kuli bangunan, menjadi kondektur, bahkan menjadi kuli panggul di pelabuhan dan pasar tradisional dijalankan tanpa mengeluh sedikitpun. Keteguhan hati, kesabaran jiwa dan kepasrahan penuh kepada sang Ilahi membuat dirinya tumbuh menjadi sosok yang teguh dan tangguh.
Pria kelahiran Kendari, 17 Agustus 1973 ini juga mampu memadukan hati dan akal dalam menaiki tangga kehidupan setapak demi setapak "From Zero to Hero". Prof. Husain berhasil meraih Guru Besar Bidang Ilmu Sistem Ekonomi Syariah berdasarkan SK Menteri Agama RI No. 116203/B.II/3/2023 tanggal 19 Oktober 2023 yang merujuk pada penetapan PAK oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor: 6982/SJ/B.II/KP.07.1/10/2023 tanggal 11 Oktober 2023. Label Guru Besar tersebut menjadi simbol insan akademik yang terpadu di dalamnya integritas dan kapasitas.
Prof. Husain telah mempersiapkan diri dengan maksimal serta memenuhi persyaratan khusus untuk meraih jabatan akademik sebagai guru besar. "Alhamdulillah semua bisa terlewati dengan baik, hal itu semua berkat kesabaran dan ikhtiar disertai dengan doa kepada Allah SWT, sehingga harapan kita bisa terkabul," ujarnya.
Pepatah mengatakan setinggi tingginya gunung, bila didaki dengan serius, insha Allah akan sampai juga ke puncaknya. Kalimat bijak itu, menggambarkan kehidupan Prof. Husain bahwa betapa berat, pahit dan susahnya kehidupan yang pernah dilaluinya. Namun dijalani dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki secara maksimal.
Atas jabatan akademik tertinggi yang diraihnya, Prof. Husain pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang telah membantu kelancaran proses kenaikan jabatan tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Menteri Agama, Sekjen, Dirjen, Direktur, Kasubdit Ketenagaan dan para Reviewer. Terimakasih juga kepada rekan-rekan di bagian kepegawaian yang telah membantu hingga proses ini dapat dituntaskan dengan baik. Terima kasih atas dedikasi dan ketulusannya, semoga Allah membalasnya dengan pahala yang berlipat ganda,” ucapnya.
Dia tak lupa menyebutkan bahwa keberhasilan yang diraih tidak lepas dari dukungan dan pengorbanan dari pihak keluarga besarnya. “Butuh pengorbanan waktu pikiran tenaga dan materi untuk mencapai ini semua. Saya tidak akan berhasil mencapai titik ini jika berjalan sendiri tanpa dukungan keluarga, oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan terutama kepada istri saya yang tidak henti-hentinya memberikan support dan kepercayaan kepada saya dalam menjalani semua proses ini," katanya.
Prof. Husain juga mengucapkan terimakasih kepada kedua almarhum orang tua yang selalu memanjatkan doa untuknya mengiringi setiap langkah akademiknya.
"Keberhasilan yang saya capai hari ini tentunya didasari dari dukungan dan doa orang tua. Mendidik serta membimbing saya menjadi pribadi yang tegar penuh kesabaran. Semoga keduanya bahagia di surga Allah SWT," jelas Prof. Husain.
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas melantiknya sebagai Rektor IAIN Kendari Prof. Husain periode 2023-2027. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung di ruang OR Kantor Kemenag Lapangan Banteng Jakarta, Jum’at 16 Juni 2023 lalu. Prof. Husain resmi menggantikan rektor IAIN Kendari yang dulu dijabat Prof. Faizah Binti Awad. Sebelumnya, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas sempat memperpanjang masa jabatan Faizah selang masa suksesi Rektor IAIN Kendari.
"Insha Allah saya akan mewakafkan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengembangkan IAIN sebagaimana yang kita cita-citakan bersama menjadi kampus yang unggul, moderat dan visioner serta memiliki daya saing tinggi dengan menerapkan kepemimpinan kolaboratif dan koordinatif. Semua ini bisa terwujud dengan dukungan semua unsur civitas akademika,” pungkasnya. Untuk diketahui kesuksesan Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag., melengkapi jumlah guru besar di IAIN Kendari saat ini menjadi tujuh orang, yakni Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd (2018), Prof. Dr. Zulkifli Musthan, M.Si., M.Pd (2019), Prof. Dr. Ahmad Sultra Rustan, (2021), Prof. Dr. Batmang, S.Ag, M.Pd. (2022), Prof. Dr. Nur Alim, M.Pd. (2023), dan Prof. Dr. Hadi Machmud, M.Pd. (2023). Sementara itu dalam masa kepemimpinannya selama 5 bulan selaku Rektor IAIN Kendari, sudah terlahir tiga dosen yang mencapai jabatan akademik sebagai Guru Besar. (win/b)