Pj Gubernur Jaga Produktifitas Beras

  • Bagikan
Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto saat melakukan panen raya di Kecamatan Konda, Kabupaten Konsel.
Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto saat melakukan panen raya di Kecamatan Konda, Kabupaten Konsel.

--564 Lahan Padi di Konda Dipanen

KENDARIPOPS.CO.ID - Meski mengalami dampak El Nino, lahan persawahan di Sulawesi Tenggara (Sultra) tetap produktif. Pencapaian ini tak lepas dari buah kerja keras Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto dalam mengantisipasi dampak kekeringan. Terbaru, orang nomor satu di Bumi Anoa ini memimpin panen raya padi di Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Luas lahan yang dipanen sekitar 564 hektar mencakup Desa Masagena, Cialam Jaya, Wonua dan Lawoila.

Produksi beras di kawasan ini cukup potensial. Pasalnya, luas lahan persawahan yang ada di kawasan itu sekira mencapai 1.391 hektar. Yang mana, 950 hektar telah ditanam. Dengan produktifitas hasil panen rata-rata mencapai 5,1 ton per hektar. Tak heran, Pj Gubernur memberi perhatian besarnya melalui berbagai bantuan sarana produksi kepada kelompok tani. Diantaranya 150 liter pupuk organik cair (POC), 108 botol pestisida penalty hingga 180 botol pestisida corona.

Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto saat memberikan bantuan kepada beberapa perwakilan kelompok tani di Kabupaten Konsel sekaligus menanyakan permintaan para petani kepada pemerintah.

"Alhamdulilah, 53 kelompok tani bisa memanen padinya. Luas areanya 564 hektar bentangan padi sawah. Jika dikalkulasi produktifitas per hektar, panen raya kali menghasilkan 2.876,4 ton," jelas Andap Budhi Revianto, Pj Gubernur Sultra, Sabtu (18/11).

Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto saat memberikan bantuan kepada beberapa perwakilan kelompok tani di Kabupaten Konsel sekaligus menanyakan permintaan para petani kepada pemerintah.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM) ini mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan meningkatkan produksi beras di Sultra.

DI sisi lain, bantuan yang disalurkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kelangsungan pertanian di daerah ini. Ia mengapresiasi petani padi sawah Konda yang hanya mengandalkan lahan tadah hujan tapi bisa melakukan panen hingga tiga kali ditengah kemarau panjang. Menurutnya, hal ini suatu hal yang luar biasa.

“Sebagai hamba Allah kita patut bersyukur, ini rahmat dan hidayah-Nya. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra selalu concern terhadap sektor tanaman pangan dan peternakan, termasuk kendala- kendala yang terjadi di lapangan kami selalu pantau untuk dicarikan solusi. Seperti saat ini, kami juga memberikan bantuan kepada kelompok tani yang harapannya dapat meningkatkan produksi dan produktivitas," ujar Andap.

Mantan Kapolda Sultra ini memastikan akan terus melakukan langkah-langkah strategis agar produksi beras tetap terjaga. Makanya, ia menginstruksikan Pemprov dan kabupaten/kota bersinergi. Yang tak kalah pentingnya, tetap mengalokasikan anggaran pada program yang mendukung sektor pertanian, baik peningkatan kesejahteraan petani dan keluarganya, maupun untuk produktivitas lahan.

Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto (baju putih) di dampingi para pejabat terkait dari Pemprov Sultra dan Konawe Selatan serta Forkopimda saat panen padi sawah di Desa Masagena, Kecamatan Konda Kabupaten Konsel, Sabtu (18/11).

Untuk mengontrol gejolak harga beras, pemerintah berkerjasama dengan Bappenas dan Bulog untuk membangun industri penggilingan padi Modern Rice Milling Plant. Dengan demikian, pemenuhan stok pangan dapat dipenuhi melalui panen petani lokal.

"Kita akan terbitkan surat instruksi agar ASN di Sultra wajib membeli beras lokal yang pengadaannya akan dikoordinasikan dengan Bulog. Tidak hanya itu, kita juga akan berupaya untuk membangun industri penggilingan padi dan merumuskan subsidi harga guna menjamin harga beli dari petani,” jelasnya.

Bupati Konsel Surunuddin Dangga menambahkan panen raya di Kecamatan Konda ini merupakan bentuk kolaborasi Pemprov dan Pemkab ditengah kemarau panjang. "Ini panen kedua bulan ini dan masih ada beberapa lagi lokasi. Ini berkat kolaborasi Dinas Pertanian provinsi dan Dinas Pertanian Konsel dengan bantuan pompa airnya. Juga ada kerjasama dengan Kodim Kendari," terang Surunuddin.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distannak) Sultra La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengungkapkan panen raya di Desa Masagena sebuah kesyukuran karena di tengah kemarau panjang. Yang mana, petani masih bisa panen 3 kali setahun dilahan tadah hujan. "Ini patut kita syukuri. Untuk pengairan selama ini, kita menggunakan air tadah hujan dan sudah bisa tanam 3 kali setahun atau IP3. Dengan varietas padi yang ditanam adalah Mekongga, Ciherang, Inpari 30 dan Inpari 33," jelasnya.

Sebagai informasi, giat ini dihadiri pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pejabat lingkup Pemprov dan Pemkab Konsel serta unsur pimpinan dan anggota DPRD Konsel. Para penyuluh pertanian, Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Konsel dan tokoh masyarakat ikut hadir pada acara panen raya. (b/rah/adv)

  • Bagikan