Berburu Ikan Tradisi Tahunan yang Terus Dilestarikan

  • Bagikan
MERAWAT TRADISI : Asisten I Setkab, Alimani (keempat dari kanan) bersama mantan Bupati Buton, La Bakry (ketiga dari kiri) ketika mengikuti tradisi Pindoko. Kegiatan itu mencari ikan dengan menggunakan tombak saat air laut surut yang menjadi ritual warga Wasuemba. Event tersebut merupakan bagian acara peringatan HUT desa dan Festival Wasuemba Happy Nice 2023. (DISKOMINFO BUTON FOR KENDARI POS)
MERAWAT TRADISI : Asisten I Setkab, Alimani (keempat dari kanan) bersama mantan Bupati Buton, La Bakry (ketiga dari kiri) ketika mengikuti tradisi Pindoko. Kegiatan itu mencari ikan dengan menggunakan tombak saat air laut surut yang menjadi ritual warga Wasuemba. Event tersebut merupakan bagian acara peringatan HUT desa dan Festival Wasuemba Happy Nice 2023. (DISKOMINFO BUTON FOR KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Masyarakat Desa Wasuemba di Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, punya tradisi unik, disebut Pindoko. Kegiatan itu mencari ikan dengan menggunakan tombak saat air laut surut. Waktunya ditentukan oleh tetua adat. Tradisi tersebut dilakukan ratusan warga pada akhir pekan lalu.

Asisten I Sekretariat Kabupaten (Setkab) Buton, Alimani, mengapresiasi Pemerintah Desa Wasuemba yang menyelenggarakan peringatan hari jadi wilayahnya dengan terus memelihara budaya leluhur.

“Ini bagian penutup dari acara peringatan HUT desa dan rangkaian Festival Wasuemba Happy Nice 2023. Ini sangat positif, karena bukan hanya ramai-ramai bersukacita karena hari jadi desa, tetapi juga memelihara warisan budaya,” katanya, Sabtu (18/11).

Sementara itu Kepala Desa Wasuemba, La Tuni, mengatakan, Pindoko merupakan tradisi tahunan yang terus dilestarikan. Sehingga sudah menjadi ciri khas dan kekayaan budaya yang mendatangkan banyak wisatawan.

“Ini tradisi masyarakat yang dilakukan setahun sekali. Kita bersama-sama menombak ikan di laut dan yang ikut itu bukan hanya orang sini, banyak yang datang. Bahkan turis asing juga sudah pernah,” ujarnya.

Sebelum menombak, kawasan sudah dipasangi jaring pembatas agar ikan-ikan yang sudah berada di pesisir tak kembali lagi ke lautan luas saat air surut. “Hasil tangkapan ikan menjadi milik masing-masing, siapapun dia. Akan dibawa pulang ke rumah masing-masing,” pungkasnya. Mantan Bupati Buton, La Bakry, juga tampak dalam rombongan warga yang berburu ikan dengan perangkat tradisional itu. (c/lyn)

  • Bagikan

Exit mobile version