DBD 40 Kasus, Malaria Lima Kasus

  • Bagikan
La Ode Mahajaya
La Ode Mahajaya

--Nyamuk Aedes Aegypti dan Anopheles Ditemukan di Mubar

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Nyamuk aedes aegypti dan anopheles ditemukan di Muna Barat (Mubar). Dinas Kesehatan setempat mencatat sepanjang Januari- Oktober 2023, 40 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan lima kasus malaria.

“Itu berdasarkan hasil pemeriksaan darah para penderita yang dilakukan di laboratorium. Tetapi alhamdulillah semua tertangani dengan baik. Tidak ada korban meninggal dunia,” kata Kepala Dinas Kesehatan Mubar, La Ode Mahajaya saat ditemui Rabu (15/11).

Berdasarkan catatan Dinkes setempat kejadian DBD tersebar di sejumlah kecamatan di Mubar. Di antaranya, Kecamatan Wadaga dan Kusambi. Meski begitu tidak semua penderita DBD di dapatkan di Mubar. Sebagian besar penderita adalah masyarakat perantau. “Ada yang dari luar. Misalnya, ada masyarakat Mubar menderita DBD tetapi pemyakit itu dia dapat dari perantauan,” ucapnya.

Sementara itu, Programer Malaria Dinas Kesehatan Mubar, Damlia menuturkan penyakit malaria juga kerap melanda masyarakat Mubar. Hal itu berdasarkan fakta lapangan temuan penderita penyakit malaria. “Sepajang Januari - Oktober 2023 sudah ada lima kasus malaria kita temukan,” ucapnya.

Lanjut wanita berhijab itu, penyakit malaria di Mubar menjadi salah satu perhatian serius. Pasalnya hasil penelitian Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendali Penyakit (BTKLPP) pusat menemukan nyamuk jenis anopheles di Mubar. “Pada Maret 2023 BTKL melakukan penelitian nyamuk di Desa Latugho, Kecamatan Lawa. Mereka (BTKLPP, red) turun meneliti karena adanya masyarakat yang menderita penyakit malaria. Hasil penelitian ditemukan ada nyamuk anopheles, penyebap malaria,” terangnya.

Ia, menambahkan, selain nyamuk jenis anophles di Mubar juga ditemukan nyamuk jenis aedes aegypti, penyebab penyakit DBD. Hal itu berdasarkan hasil penelitian tim dari Dinas Kesehatan Sultra pada 2022 lalu. “Tahun lalu tim mereka meneliti nyamuk yang berkembang biak di Desa Nihi dan Desa Wuna. Hasil pemeriksaan ditemukan nyamuk aedes aegypti,” ungkapnya.

Dengan temuan dua jenis nyamuk penyebap DBD dan malaria itu, Dinkes Mubar mengimbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Yaitu dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta melakukan gerakan 3M yaitu, menguras, menutup penampungan air, dan mengubur barang bekas. Tujuanya adalah untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk. (ahi/b)

  • Bagikan