Mahasiswa Mandala Waluya Dibekali Skill K3

  • Bagikan
Rektor UMW, Dr. Ratna Umi Nurlila beserta PR II, Ketua LPKDMA dan peserta foto bersama usai pembukaan pelatihan di Kampus UMW, Rabu (15/11/2023).
Rektor UMW, Dr. Ratna Umi Nurlila beserta PR II, Ketua LPKDMA dan peserta foto bersama usai pembukaan pelatihan di Kampus UMW, Rabu (15/11/2023).

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Universitas Mandala Waluya (UMW) terus berkomitmen mencetak sumber daya manusia (SDM) berdaya saing. Selain membekali mahasiswa dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan, lembaga ini juga memberikan skill dalam bentuk sertifikasi Ahli K3 umum bagi calon alumni.

Wujud nyata komitmen tersebut, Rabu (15/11/2023), UMW menggelar pelatihan K3 bagi puluhan mahasiswa. Kegiatan ini dibuka langsung Rektor UMW, Dr. Ratna Umi Nurlila.

Narasumber memberikan ilmu dan pelatihan kepada peserta.

Ketua Lembaga Pengembangan Kapasitas Dosen, Mahasiswa dan Alumni (LPKDMA) UMW, Abdul Rahim Sya'ban SKM, M.Sc, mengatakan, peluang kerja di dunia saat ini, menuntut kualitas SDM yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan, namun juga sertifikasi keahlian secara nasional. Salah satunya Sertifikasi Ahli K3 umum bersertifikasi BNSP.

"Banyak tawaran kerja ke luar negeri, tapi mereka lebih memprioritaskan yang memiliki skill K3," ujar Abdul Rahim.

Ke depan, lanjut dia, bukan hanya mahasiswa UMW saja yang akan diberikan pelatihan. Tapi LPKDMA UMW akan membuka training center K3 bagi masyarakat umum yang berminat. "Skill K3 ini sudah menjadi kebutuhan dunia industri," jelasnya.

Sebelumnya, Rektor UMW, Dr. Ratna Umi Nurlila, saat membuka kegiatan, mengaku sangat mensuport pelatihan Ahli K3 ini. Menurutnya, saat ini yang dibutuhkan dalam dunia kerja, bukan hanya pandai dalam ilmu pengetahuan ataupun punya ijazah bahkan punya STR. "Jadi sertifikasi Ahli K3 juga dipertimbangkan," terangnya.

Saat ini, mahasiswa yang mengikuti pelatihan Ahli K3 baru berjumlah 30 orang, yang sekaligus peringatan dies natalis UMW ke-3. Namun ke depan, dengan digadangnya UMW menjadi training center K3, sehingga mahasiswa semua jurusan harus memiliki sertifikat Keahlian K3.

"Seperti jurusan analis ataupun laboratorium, yang setiap hari berhubungan dengan peralatan dan bahan kimia, tentunya sangat riskan. Mereka harus punya sertifikat keahlian," tambahnya.

Rektor berpesan kepada peserta pelatihan, agar mereka bersungguh - sungguh mengikutinya. "Jangan hanya sekedar memperoleh sertifikat, tapi pastikan betul memahami ilmu dari pelatihan ini," imbuhnya. (lis/adv)

  • Bagikan