KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Layanan kesehatan gratis di Kota Kendari sudah hampir terpenuhi. Saat ini, tersisa 2,11 persen warga metro yang belum tercover program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Tak ayal, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari meraih predikat Universal Health Coverage (UHC) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.
Penghargaan ini diberikan karena Pemkot berhasil mengikutsertakan sebanyak 340.055 jiwa dalam program JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari drg. Rahminingrum mengungkapkan penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Pemkot mengikutsertakan sebanyak 340.055 jiwa dalam program JKN melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS). Itu artinya, masyarakat Kendari telah mendapatkan layanan pengobatan secara gratis di seluruh fasilitas kesehatan (faskes).
“Warga yang tercover dalam layanan kesehatan gratis ini melalui sejumlah program. Diantaranya, JKN-KIS, jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) dan jaminan kesehatan lainnya. Pada dasarnya, pemerintah berupaya agar masyarakat dapat layanan kesehatan gratis,” ujar drg Rahminingrum kepada Kendari Pos kemarin.
Tahun 2024 lanjutnya, Pemkot menargetkan pada kepesertaan JKN KIS di Kota Kendari bisa mencapai 100 persen. Dengan begitu, layanan kesehatan gratis bisa mengcover seluruh masyarakat dengan manfaat gotong royong yang diterima dari BPJS Kesehatan dan masyarakat yang taat membayar iuran kesehatan.
"Kita berusaha mewujudkan partisipasi pemerintah daerah dalam mendukung sosialisasi keberhasilan implementasi program JKN-KIS, serta monitoring dan evaluasi fasilitas layanan peserta JKN-KIS tanpa diskriminasi," kata Rahminingrum. (b/ags)