--Tersedia Aneka Kerajinan dan Bahan Pangan Murah
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Harga sejumlah komoditas pangan di Kota Kendari belum stabil. Makanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus melakukan intervensi untuk menekan harga pangan. Salah satunya bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda). Hari ini, Pemkot bersama Dekrnasda akan menggelar pasar kreatif di pelataran Balai Kota Kendari, hari ini (16/11).
Tidak hanya menyediakan komoditas pangan dengan harga terjangkau, pasar kreatif ini juga dimaksudkan untuk memperkenalkan beragam produksi kerajinan daerah kepada masyarakat.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mendukung penuh penyelenggaraan pasar kreatif tahun ini. Menurutnya, pasar kreatif penting dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan sekaligus mempromosikan beragam hasil kerajinan masyarakat Kota Kendari kepada pengunjung.
Dalam pasar kreatif kali ini, pihaknya melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Kendari juga menyelenggarakan pasar pangan murah dalam rangka membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau.
“Kami harap pasar kreatif ini bisa membantu seluruh masyarakat Kota Kendari yang ingin memiliki aneka kerajinan yang diproduksi perajin lokal kota Kendari. Selain itu, bagi warga yang ingi berbelanja kebutuhan pangan bisa langsung ke Balai Kota Kendari,” ungkap Asmawa Tosepu, kemarin.
Terpisah, Kepala Disketapang Kota Kendari, Abdul Rauf mengungkapkan akan membuka gerai pangan murah di pasar kreatif. Pada gerai tersebut pihaknya bersama 13 distributor pangan menghadirkan beragam bahan pangan murah untuk masyarakat.
Bahan pangan murah yang diperdagangkan, ungkap Abdul Rauf meliputi Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga pangan) hanya Rp 53 ribu/5kg, gula pasir Rp 14.500/kg, minyak goreng Rp 14 ribu/liter dan bahan pangan lainnya yang dibanderol dengan harga miring.
Kegiatan ini mendapat dukungan langsung dari Pj wali Kota Kendari. Lewat pasar kreatif ini juga diharapkan bisa menekan angka inflasi yang saat ini tercatat 3,01 persen. Sebenarnya inflasi masih terkendali tapi kita berkomitmen untuk tekan terus sampai deflasi,” ujarnya (b/ags)