--Memastikan Barang Milik Daerah Dikelola Optima
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Bupati Konawe Selatan (Konsel), Surunuddin Dangga terus berikhtiar mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance). Salah satunya dengan memastikan pelaporan dan pengelolaan aset Barang Milik Daerah (BMD) secara baik, tertib, dan sistematis.
Bupati Surunuddin menjelaskan, persediaan masuk dalam komponen BMD berupa barang pakai habis, barang tak habis pakai, dan komponen yang berasal dari barang bahan bekas pakai. Persediaan tersebut harus dapat dikelola secara optimal oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Konsel.
“Pengelolaan BMD itu sendiri meliputi pelaksanaan pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan BMD. Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) berupa barang persediaan harus sesuai asas fungsional, memiliki kepastian hukum, transparan, akuntabilitas, dan mempunyai kepastian nilai,” ujar Bupati Surunuddin kepada Kendari Pos, Selasa (14/11/2023) kemarin.
Bupati Konsel 2 dua periode itu menjelaskan kuasa pengguna barang, pengguna barang dan pengelolaan barang masing-masing harus menyusun laporan barang. Selain itu, menghimpun laporan barang kuasa pengguna dan menyusun laporan barang pengelola sebagai bahan menyusun neraca pemerintah daerah. Hal itu tertuang dalam Pasal 87 dan 88 Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/ Daerah.
“Penyusunan laporan persediaan bagi OPD, sekolah dan Puskesmas penting dilaksanakan dalam mendukung pelaksanaan good governance, dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal tata kelola keuangan dan aset daerah yang baik dan tertib. Hal itu mendukung peningkatan kualitas data yang disajikan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Konsel,” jelas Bupati Surunuddin.
Mantan Ketua DPRD Konsel itu berharap aparatur terkait mampu melaksanakan dan menyelesaikan tugas dan tanggung jawab sebagai bagian dari pengelola keuangan daerah secara efektif, efisien, dan profesional. “Saya sangat berharap ASN yang telah mengikut pelatihan dapat memperluas wawasan, membuka cakrawala berfikir, memperbaiki etos kerja dan meningkatkan profesionalisme,” ungkap Bupati Surunuddin.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Konsel, Nisbahnurrahim mengatakan jika melihat besarnya nilai persediaan pada pemerintah daerah, sangat diperlukan pengawasan atau kontrol yang lebih optimal. “Utamanya dalam pelaksanaan, baik dalam penggunaan barang persediaan maupun pelaporannya,” ujarnya. (ndi/b)