--Kadin Konawe Mengakselerasi Perekonomian Daerah
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Hampir dua tahun memimpin Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Konawe, Yusran Akbar menghadirkan sejumlah gebrakan untuk membangun perekonomian daerah. Ia membantu petani dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Yusran Akbar mengungkapkan, dalam mengakselerasi perekonomian daerah, ada dua sektor yang menjadi perhatiannya yakni pertanian dan UMKM.
Pada sektor pertanian, pihaknya berkomitmen menyelamatkan petani yang masih terbebani dengan biaya produksi. Ia mencontohkan, petani di Konawe belum mendapatkan keuntungan dari hasil panen karena terpangkas untuk biaya transportasi yang cukup tinggi. Itu belum termasuk pinjaman petani saat mulai menanam (penyewaan alsintan dan kredit pembelian pupuk).
Atas permasalahan itu, pihaknya berinisiatif membangun jalan usaha tani di beberapa desa di Konawe. Yusran mengungkapkan, Januari - Oktober 2023, Kadin telah melaksanakan 65 kegiatan di 56 desa untuk membantu petani.
65 kegiatan itu, kata Yusran, meliputi perbaikan 20 ruas jalan desa, membangun 36 jalan usaha tani, 2 jalan wisata sungai, membangun 1 jalan poros dan penguburan umum, 1 clearing lokasi pasar serta melaksanakan 4 kegiatan normalisasi sungai.
“Di Konawe terdapat sebanyak 291 desa dan semuanya memiliki potensi. Misalnya potensi pertanian. Ada juga beberapa desa yang memiliki potensi wisata. Oleh karena itu Kadin yang bertugas untuk membangun ekonomi kerakyatan kita membantu infrastruktur desa-nya terlebih dahulu,” ungkap Yusran Akbar.
Ia yakin, hadirnya akses transportasi yang baik di desa akan memangkas biaya produksi yang selama ini menjadi beban petani.
Selain pertanian, kata Yusran Akbar, pihaknya juga fokus pada pengembangan sektor UMKM. Pihaknya membantu UMKM terkait kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Pengurusan NIB sangat penting karena menjadi salah satu item legalitas sebuah usaha. NIB juga memudahkan pelaku usaha untuk mendapatkan akses bantuan dan stimulan dari pemerintah,” ungkapnya.
Pihaknya juga membantu UMKM dari sisi pemasaran produk. Pelaku UMKM di Konawe diedukasi cara menggunakan Quick Response Indonesian Standar (QRIS). Lewat QRIS, pelaku UMKM dimudahkan saat bertransaksi dengan konsumen.
Selain itu, dalam mendorong ekonomi kerakyatan, pihaknya juga aktif menggelar pasar pangan murah. Program tersebut dilaksanakan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau.
“Kita buat pasar pangan murah untuk memperkenalkan keberadaan Kadin di masyarakat. Kita jual pangannya dengan subsidi. Beras disubsidi, minyak goreng disubsidi, tepung terigu dan bahan pangan lainnya,” kata Yusran Akbar.
Yusran Akbar yakin, kehadiran Kadin di Konawe bisa membantu masyarakat dan membantu akselerasi perekonomian daerah. “Kadin berkomitmen untuk hadir di masyarakat. Kami berusaha menjaga marwah organisasi. Dan semua yang kita persembahkan untuk masyarakat sematamata untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (ags/adv)