KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto komitmen menekan angka stunting di Bumi Anoa. Langkah itu diambil, sebagai tindaklanjut arahan Presiden Jokowi.
Saat ini, angka prevalensi stunting di Sulawesi Tenggara (Sultra) masih cukup tinggi yakni 27,7 persen. Pj Gubernur Andap berusaha maksimal menurunkannya.
“Penurunan angka prevalensi stunting harus digencarkan. Itu komitmen kita bersama,” ungkap Andap Budhi Revianto.
Sekjen Kemenkumham ini menambahkan, sejatinya, stunting di Sultra tak perlu terjadi. Sebab, sumber daya alam (SDA) Sultra sangat berlimpah, terutama penyediaan sumber protein dari ikan.
“Ibu hamil dan anak-anak harus menjadi bagian yang perlu kita perhatikan. Mari kita sama-sama membangun daerah ini sehingga dapat mengeliminir prevalensi stunting,” harapnya.
Seperti diketahui, salah satu arahan Presiden Jokowi adalah penurunan angka prevalensi stunting. Pemerintah pusat menargetkan angka prevalensi stunting menjadi 17 persen tahun 2023 dan tahun 2024 turun diangka 14 persen.
“Kita berupaya untuk memenuhi target penurunan angka stunting, sesuai arahan pemerintah pusat,” ujarnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sultra, J.Robert Maturbongs, menambahkan, dukungan dan kerja sama dari semua pihak bisa membuat target penurunan prevalensi stunting tercapai, sesuai harapan pemerintah pusat.
“Kami telah melakukan beragam langkah untuk menekan angka prevalensi stunting. Karena itu, pentingnya melibatkan stakeholder terkait dan memastikan bahwa regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah kabupaten/ kota dapat berjalan efektif di lapangan,” imbuhnya. (rah/adv)
Gencar Salurkan Bantuan Pangan Kepada Masyarakat
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto melakukan berbagai upaya dalam menekan stunting. Salah satu upaya itu lewat Gerakan Pangan Murah (GPM) dan menyalurkan ribuan paket bantuan pangan di berbagai daerah.
“Bantuan pangan yang kita berikan, bukan hanya untuk menekan inflasi, tapi juga sebagai upaya mengurangi angka stunting,” ungkap Andap.
Tak hanya itu, mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sultra ini juga telah menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkuop Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan kepala daerah se-Sultra untuk bergerak menekan angka stunting.
“Harus ada komitmen bersama dan sinergi, supaya stunting bisa direduksi,” ujarnya. Dalam upaya tekan stunting dan inflasi, sejauh ini, Andap bersama jajaran sudah menyalurkan bantuan ke beberapa daerah. Seperti Wakatobi, Buton, Baubau, hingga Muna Barat.
Di Wakatobi dan Muna Barat, Andap menyerahkan dana hibah masjid dan bantuan sosial (bansos) berupa pembagian sembako, penyaluran beasiswa pendidikan dan juga menggelar pasar murah. (rah/adv)