219 Hektar Sawah Selamat dari Kekeringan

  • Bagikan
Asmawa Tosepu
Asmawa Tosepu

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Badai El Nino melanda sejumlah wilayah tanah air termasuk di Kota Kendari. Akibatnya, lahan pertanian (sawah) mengalami kekeringan. Di Kendari, 100 hektar sawah dilaporkan rusak. Beruntung, kemarau berkepanjangan itu tidak merusak semua lahan petani. Sekira 219 hektar masih bisa di panen.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengapresiasi kegigihan petani di Amohalo yang mengupayakan padi sawah tidak mengalami kekeringan. Kondisi ini bisa menjadi gambaran bahwa masyarakat terutama yang tergabung dalam Gapoktan Samaendre ini sudah bisa dikatakan mandiri dalam konteks pangan.

“Tetapi kita kembalikan lagi kepada kebesaran Allah SWT. Di tengah-tengah kekeringan ini (El Nino), masih ada 219 hektar sawah masih bisa di panen. Minimal hasilnya nanti untuk kebutuhan hidup keluarga,” kata Asmawa Tosepu kemarin.

Kendati demikian, Kepala Biro Umum Kemendagri ini tetap prihatin. Pasalnya, sebanyak 100 hektar lahan sawah yang gagal panen akibat kekeringan. “Mudahmudahan dengan intervensi pemerintah melalui dinas pertanian ini akan bisa mengurangi. Harapannya meski ada yang gagal panen tetapi tidak sebanyak itu,” katanya.

Sebagai bentuk dukungan, pemerintah turut menyalurkan bantuan bibit tanaman produktif kepada petani sebagai salah satu alternatif dalam menghadapi fenomena El Nino. Selain itu, pihaknya juga menyalurkan bantuan dua mesin pompa air untuk mengairi lahan persawahan masyarakat. (b/ags)

  • Bagikan

Exit mobile version