--Kawal Penyaluran Pupuk Bersubsidi
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Saban tahun, penyaluran pupuk bersubsidi di Sulawesi Tenggara (Sultra) kerap bermasalah. Petani yang seharusnya menjadi sasaran, justru kerap mengeluh lantaran kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.
Atas dasar itulah, Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto meminta jajarannya mengawal proses pendistribusian pupuk bersubsidi. Orang nomor satu di Bumi Anoa ini tak ingin kecolongan. Pasalnya, kelangkaan pupuk bersubsidi di Sultra bukanlah hal baru. Agar pupuk bersubsidi tepat sasaran, distributor yang menyalurkan harus resmi dan mengantongi izin.
Penyaluran pupuk bersubsidi harus dilakukan pengecer resmi. Artinya, mereka telahditunjuk di wilayah kerjanya berdasarkan alokasi pupuk bersubsidi. Kabupaten/kota merupakan kunci sukses pada program pupuk bersubsidi. Sebab Pemda yang menentukan penerima sekaligus melakukan pengawasan dan verifikasi,” ujar Andap Budhi Revianto, Selasa (7/11).
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengaku akan terus melakukan pembenahan dan evaluasi terhadap penyaluran pupuk bersubsidi. Mulai perbaikan data penerima, metode penebusan, pengawasan, verifikasi dan validasi.
“Sesuai arahan pak Pj Gubernur beserta Sekprov, kami terus mengawal penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran dan tepat waktu. Ini menjadi momentum menyamakan frekuensi dengan pihak-pihak terkait agar masalah kelangkaan pupuk dapat teratasi,” ujarnya.
Untuk mengatasi persoalan ini kata mantan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setprov Sultra ini, pihaknya sudah beberapa kali mengadakan Forum Group Discusion (FGD). Mulai dengan tema optimalisasi penyaluran pupuk bersubsidi serta persiapan penginputan data penerima dan kebutuhan. (c/rah)