Pj Gubernur Gaungkan Pemilu Damai

  • Bagikan
Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto
Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto

--Inisiasi Deklarasi Pemilu Damai Bagi ASN, Kepala Sekolah, dan Perwakilan Siswa se-Sultra

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto kembali menggaungkan Pemilu Damai di Bumi Anoa. Sekjen Kemenkumham ini menginisiasi Deklarasi Pemilu Damai tahun 2024 di Hotel Claro Kendari, Selasa (7/11).

Entitas yang dilibatkan dalam Deklarasi Pemilu Damai adalah aparatur sipil negara (ASN), Kepala Sekolah, perwakilan siswa/siswi SMA/SMK/SLB se-Provinsi Sultra.

Dalam momen penting itu, Andap mengajak ASN, Kepala Sekolah, perwakilan pelajar SMA/sederajat sebagai pemilih pemula untuk Deklarasi Pemilu Damai tahun 2024.

Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto memberikan sambutan.

“Saya mengajak seluruh elemen pendidikan dan ASN di Sultra, untuk mensukseskan Pemilu dan Pemilihan tahun 2024,” ungkap Andap Budhi Revianto.

Ikrar deklarasi dilaksanakan dengan penuh integritas dan rasa tanggung jawab. Ini dalam rangka mewujudkan netralitas ASN dan elemen pendidikan yang bermartabat, beretika dan demokratis demi terwujudnya persatuan dan kesatuan NKRI.

“Mari wujudkan Pemilu dan Pemilihan tahun 2024 di Sulawesi Tenggara yang partisipatif, jujur dan adil tanpa cela, aman, damai, serta kondusif dalam rangka mendukung kesinambungan pembangunan nasional,” harapnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto menandatangani Deklarasi Pemilu Damai tahun 2024 di Hotel Claro Kendari, Selasa (7/11).

Untuk diketahui, deklarasi Pemilu Damai dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Sultra. Kepala Dikbud Sultra, Yusmin menjelaskan, kegiatan ini dihadiri seluruh ASN bidang pendidikan se Sultra, Kepala sekolah se Sultra dan para perwakilan Ketua Osis serta pengurus osis se-Sultra.

“Upaya ini sebagai wujud mensukseskan pemilu aman, damai, jujur dan adil tanpa intervensi siapapun,” jelasnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto (tengah) dan Kadis Dikbud Sultra Yusmin foto bersama ASN, Kepala Sekolah, perwakilan siswa/siswi SMA/SMK/SLB se- Provinsi Sultra usai pembukaan Deklarasi Pemilu Damai tahun 2024 di Hotel Claro Kendari, Selasa (7/11).

Yusmin menambahkan, deklarasi ini sebagai wujud komitmen seluruh kepala sekolah se-Sultra, termasuk siswa SMA dan SMK yang merupakan pemilih pemula, supaya menggunakan hak pilihnya tanpa intervensi.

“Kepada kepala sekolah kami tegaskan, jangan pernah intervensi siswanya, biarkan mereka memilih putra-putra daerah terbaik sesuai kata hati mereka,” imbuhnya. (adv/rah)

Ingatkan ASN Menjaga Netralitas di Pemilu

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) supaya menjaga dan menegakkan prinsip netralitas dalam melaksanakan fungsi pelayanan publik. Baik sebelum, selama, maupun sesudah Pemilu dan Pemilihan tahun 2024.

“Hindari konflik kepentingan, dengan tidak melakukan praktek-praktek intimidasi dan ancaman kepada Pegawai ASN, Kepala Sekolah, para pelajar, dan seluruh elemen masyarakat. Serta tidak memihak kepada pasangan calon tertentu,” tegas Andap.

Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto menandatangani Deklarasi Pemilu Damai tahun 2024 di Hotel Claro Kendari, Selasa (7/11).

Menurutnya, berbeda pandangan dan berbeda pilihan silahkan. Namun diharapkan tak terpecah belah, tak terprovokasi dan tak teradu domba. Sebab Pemilu adalah alat untuk menyempurnakan demokrasi. Pemilu merupakan jalan menuju masyarakat adil makmur dan sejahtera.

“Kita pilih pemimpin bukan karena intervensi, tapi karena kemampuanya dan rekam jejaknya. Kami berharap Pemilu kali ini dapat berjalan dengan lancar, adil, dan transparan. Mari kita semua bersatu untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama proses Pemilu berlangsung,” harapnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto (tengah) bersama Kadis Dikbud Sultra Yusmin (dua dari kanan) dan pimpinan KPU, Bawaslu serta Kepolisian saat pembukaan Deklarasi Pemilu Damai.

Mantan Kapolda Sultra ini juga mengingatkan, untuk bijak dalam penggunaan media sosial, tidak menyebarkan ujaran kebencian dan berita hoax, serta menolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun. “Itu harus menjadi perhatian bersama,” imbuhnya. (rah/adv)

  • Bagikan