KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Tahapan pemilihan umum (Pemilu) serentak 2024, sedang berlangsung di seluruh tanah air, tak terkecuali di Kabupaten Kolaka. Di Bumi Mekongga, para Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya kepala sekolah diminta untuk bersikap netral pada helatan pesta demokrasi tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kolaka, H. Muhammad Jayadin, mewanti-wanti agar para kepala sekolah tidak terlibat dalam politik praktis di Pemilu. Olehnya itu, agar tidak terjerumus, wakil bupati Kolaka dua periode tersebut mengimbau kepada para kepala sekolah untuk tetap fokus memajukan satuan pendidikan masing-masing.
“Di tahun politik ini, netralitas harus dijunjung tinggi. Tetap tegak lurus untuk kemajuan sekolah di Kabupaten Kolaka serta harus bekerja dengan baik, merangkul guru-guru, tokoh masyarakat, agama, pemuda dan ketua komite,” pinta Jayadin saat memimpin rapat bersama kepala SD dan SMP se-Kabupaten Kolaka di Aula Kantor Dinas Pendidikan, Selasa (7/11).
Jayadin mengingatkan, kepala sekolah yang terlibat politik praktis dapat dikenakan sanksi. “Aturannya sudah jelas, bahwa ASN dilarang terlibat. Kalau itu dilakukan, maka ASN itu akan dikenakan sanksi,” pesannya, mengingatkan. Dalam kesempatan tersebut, Jayadin juga meminta para kepala sekolah untuk senantiasa memikirkan kemajuan pendidikan di Bumi Mekongga. Ia berharap agar guru yang berprestasi di sekolah bisa difasilitasi untuk melakukan studi banding.
“Kami berharap, agar kedepannya guru-guru yang berprestasi bisa difasilitasi studi banding ke luar daerah agar menambah kapasitas yang dimilikinya. Sehingga, sekolah di Kabupaten Kolaka ini bisa bersaing dan maju untuk kedepannya,” harap Jayadin. (c/fad)
