KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep) terus mendorong agar terjadi konektivitas antar wilayah dan pulau dengan menggunakan sarana transportasi laut. Pada tanggal 11 November mendatang, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Konkep akan melaunching tambahan armada kapal feri yang akan melayani rute Sawaea atau Sawapatani menuju Labuan, Buton Utara (Butur).
Kepala Dishub Konkep, Israwan Sulpa, membenarkan jika feri yang akan melayani rute Sawaea atau Sawapatani menuju Labuan akan dilaunching tanggal 11 November. Dukungan instrumen penyeberangan yang akan menghubungkan Pulau Wawonii dan Kabupaten Butur itu bisa terealisasi meski dengan proses perjuangan yang panjang.
“Sesuai hasil koordinasi antara pihak Balai dan pimpinan daerah, akhirnya disepakati tanggal 11 November 2023 pagi akan diadakan launching pelepasan pelayaran penyeberangan pertama dari Sawaea menuju Labuan. Agendanya akan dihadiri dari Pemprov, Pemerintah Pusat yang diwakili salah satu Dirjen, pihak Balai, ASDP dan Bupati Butur sebagai pimpinan wilayah yang menjadi tujuan,” ujar Israwan Sulpa, Selasa (7/11).
Untuk awal pengoperasiannya, Kapal Motor Penumpang (KMP) Semumu nantinya masih akan menggunakan Pelabuhan Rakyat. Selain itu rute Sawaea-Labuan merupakan salah satu penyeberangan jalur perintis yang akan ditopang oleh subsidi dari Pemerintah Pusat.
“Jadwal untuk tahun 2023 ini sudah paten, minimal dua trip dalam satu minggu. Sambil berjalan, kita juga melakukan pengembangan dan perbaikan pelabuhan sesuai dengan kondisi keuangan. Insyaallah tahun 2024 akan lanjut terus,” ungkapnya.
Mantan Kadis Pekerjaan Umum Konkep ini mengungkapkan, launching trip perdana KMP Semumu nanti akan menggratiskan semua penumpang. Itu sesuai hasil kesepakatan antara pihak BPTD, ASDP dan Pemkab Konkep.
“Pada launching perdana ini kami sepakat berbagi beban antara Pemerintah Pusat melalui BPTD dan Pemkab Konkep, termasuk ASDP untuk menggratiskan trip pertama dari Pelabuhan Sawae ke Labuan. Waktu tempuh KMP Semumu ini kurang lebih 2 jam atau sekira 16 mil. Yang jelas lebih jauh dari Kendari menuju Langara atau sebaliknya,” pungkasnya. (c/jib)