--Pj Gubernur Tekankan Bupati/Wali Kota Tunaikan Arahan Presiden
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sejak awal menjabat, hal yang pertama dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto adalah memaparkan arahan Presiden Jokowi kepada jajarannya. Dalam rapat koordinasi seluruh kepala daerah di Sultra, Pj Gubernur Andap kembali menegaskan hal yang sama. Pj Gubernur Andap benar-benar mengawal titah Presiden, mulai pengendalian inflasi, penurunan stunting, penurunan angka kemiskinan ekstrem hingga netralitas ASN dalam Pemilu 2024.
Lantaran sudah sering mengingatkan jajarannya (kepala OPD Pemprov Sultra) dan kepala daerah di Sultra agar menunaikan arahan Presiden, Pj Gubernur Andap tak segan-segan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan arahan kepala negara di daerah.
“Saya sampaikan dari awal, semua harus bekerja dan berinovasi. Jika teman-teman tidak ingin melaksanakannya, saya akan evaluasi. Karena saya menjalankan amanah. Saya tidak melakukan negosiasi mundur, tetapi saya bekerja maju untuk kebaikan bersama, dan untuk menghindari adanya interpretasi yang keliru,” tegas Pj Gubernur Andap saat memimpin apel gabungan di pelataran kantor Gubernur Sultra, Senin (6/11/2023), kemarin.
Kata Pj Gubernur Andap, setelah tahap awal tuntas, maka dilanjutkan dengan monitor dan evaluasi. Untuk itu, Pj Gubernur Andap meminta seluruh jajaran OPD Pemprov Sultra, pemerintah kabupaten/kota untuk menunaikan arahan Presiden RI Jokowi.
“Pemprov Sultra dan seluruh jajaran pemerintahan kabupaten/kota di Sultra harus berkomitmen melaksanakan semua arahan tersebut. Langkah awal, kita sosialisasikan ke seluruh jajaran, selanjutnya kita laksanakan secara nyata di lapangan,” kata Pj Gubernur Andap.
Mantan Kapolda Sultra itu menuturkan, dirinya telah menerima arahan Presiden Jokowi bersama seluruh penjabat kepala daerah se-Indonesia di Jakarta, pada pekan lalu.
Beberapa poin arahan Presiden Jokowi untuk segera ditindaklanjuti yakni pengendalian inflasi dengan menjaga stabilitasi harga kebutuhan pokok. Kepala daerah harus turun lapangan memantau harga rill di pasar. “Jika terjadi masalah, segera melakukan intervensi. Perangkat di daerah dan provinsi diharapkan melihat harga-harga dan stok bahan pangan di pasar. Lakukan langkah-langkah strategis. Jangan terjebak dalam rutinitas administrasi pekerjaan di kantor. Karena ini terkaiat arahan Presiden RI,” tegas Pj Gubernur Andap.
Ketika harga komoditas beras naik, jajaran OPD Pemprov Sultra dan kepala daerah di Sultra dapat menggunakan dukungan anggaran seperti biaya tak terduga (BTT). “Kita harus melakukan intervensi, agar harga pangan tidak semakin naik,” tutur Pj Gubernur Andap.
Arahan lainnya yang mesti jadi atensi OPD pemprov dan kepala daerah adalah antisipasi dampak El-Nino terhadap penurunan produksi komoditas bahan pokok, dan mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Selanjutnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, terutama menjamin bertumbuhnya investasi. “Dengan adanya investor maka akan membuka lapangan kerja bagi warga lokal dan diperlukan transparansi dalam prosesnya,” imbuh Pj Gubernur Andap.
Dalam pengalokasian anggaran stimulus ekonomi dan bantuan sosial (Bansos), Pemprov Sultra telah menyalurkan bansos dan menggelar pasar murah seperti yang telah dilakukan pemerintah pusat.
“Kita baru saja memberi bansos di Wakatobi dan Muna Barat. Ada juga pasar murah di Wakatobi. Hal ini tentu merupakan langkah nyata kita dalam upaya menekan inflasi,” jelas Pj Gubernur Andap.
Menyikapi tahun politik, Pj Gubernur Andap mengingatkan elemen pemerintahan agar mendukung penyelenggara Pemilu, KPUD dan Bawaslu. Selain itu, ASN harus netral dan menjaga kerukunan.
“Ini pesan Presiden sesuai dengan kebijakan nasional. Jadi tolong rekan-rekan tim anggaran termasuk tim pengendalian inflasi agar memedomani arahan dari pimpinan kita,” ungkap Pj Gubernur Andap sembari berpesan agar semua arahan Presiden RI dilaksanakan karena akan dilakukan evaluasi terhadap kinerja. (rah/c)