Mustari Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

  • Bagikan
Pj Bupati Buton Mustari (kanan) didampingi Pj Ketua TP PKK Buton Andi Asniwati (2 dari kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan Buton Syafaruddin (kiri, berdiri) mengunjungi pasien rawat inap di Puskesmas Wajah Jaya, baru-baru ini. (ERLIN IPO / KENDARIPOS)
Pj Bupati Buton Mustari (kanan) didampingi Pj Ketua TP PKK Buton Andi Asniwati (2 dari kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan Buton Syafaruddin (kiri, berdiri) mengunjungi pasien rawat inap di Puskesmas Wajah Jaya, baru-baru ini. (ERLIN IPO / KENDARIPOS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penjabat (Pj) Bupati Buton, La Ode Mustari, punya kepedulian besar dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Suami dari Andi Asniwati itu memastikan layanan dan fasilitas kesehatan di otoritanya sudah baik dan memenuhi standar nasional. Dalam berbagai pertemuan baik di kantor bupati maupun dalam kunjungan kerja di kecamatan, Pj Bupati Mustari selalu menyinggung urusan kesehatan.

Ia meyakini, urusan kesehatan adalah faktor penentu utama menciptakan generasi bangsa yang berkualitas. Pelayanan sektor kesehatan juga salah satu aspek menuntaskan isu strategis nasional yakni akselerasi penurunan stunting atau tengkes. "Ketika kualitas kesehatan masyarakat meningkat sudah pasti masalah stunting dapat teratasi sebaik mungkin," ujar Pj Bupati Mustari, kemarin.

Mustari menginstruksikan agar semua OPD serius dalam urusan tengkes. Termasuk keterlibatan mitra pemda seperti TP PKK, Dharma Wanita Persatuan (DWP), Forum Anak dan stakeholder lainnya untuk bahu membahu mem- bangun derajat kesehatan masyarakat.

Saat kunjungan kerja di Kecamatan Lasalimu Selatan, Pj Bupati Mustari memantau pembagian makanan bergizi dan tablet penambah darah di sekolah. Mantan Plt Kepala BKD Sultra itu meninjau Puskesmas Wajah Jaya dan Puskesmas Lasel. Ia didampingi Pj Ketua TP PKK Kabupaten Buton Andi Asniwati, Sekda Buton Asnawi Jamaludin dan Ketua DWP Kiki Amalia.

Saat berada di puskesmas hampir seluruh ruang pelayanan ditinjau. Pj Bupati Mustari berbincang petugas medis dan menanyakan hal terkait tindakan dan pelayanan medik.

"Saya ingin memastikan, apakah Puskesmas memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Karena kesehatan merupakan garda terdepan dalam kehidupan," kata Pj Bupati Mustari.

Sekretaris DPRD Sultra itu menegaskan masyarakat Buton harus mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal. "Para tenaga medis harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap semua masyarakat, yang menjadi objek layanan kesehatan," tegasnya.

Selain urusan pelayanan, Pj Bupati Mustari juga memerhatikan kondisi puskesmas yang sudah butuh direhabilitasi. Sebab, pemerintah pusat sudah mengatur tata letak, desain, penataan ruang hingga alur pelayanan sebuah puskemas. Aturan itu tertuang dalam Permenkes No.43 tahun 2019.

Pemerintah Kabupaten Buton sudah melakukan penyesuaian dengan merehabilitasi sejumlah Puskesmas. Terakhir Puskesmas Lasalimu Selatan dan Puskesmas Siontapina direhabilitasi pada tahun 2021 dan 2022. "Segera dilakukan perencanaan rehabilitasi Puskesmas Wajah Jaya," titah Pj Bupati Mustari.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Syafaruddin mengatakan, Pj Bupati Mustari menginstruksikan agar Puskesmas Wajah Jaya direhabilitasi total. "Beliau melihat langsung gedung Puskesmas. Desain dan sarananya belum sesuai dengan prototipe dari Kementerian dengan prototipe dari Kementerian Kesehatan. Sehingga beliau instruksi
langsung kepada saya, untuk memasukan anggaran rehabilitasi total Puskesmas ke APBD induk 2024," ujarnya.

Kadis Kesehatan Syafaruddin menambahkan, jika rehabilitasi dilakukan seperti Puskesmas Lasalimu Selatan maka membutuhkan dana Rp6,5 miliar. Jika merujuk desain rehabilitasi Puskesmas Siontapina maka cukup dengan dana Rp4 miliar. "Pj Bupati menyarankan agar anggaran rehabilitasi Puskesmas Wajah Jaya disesuaikan dengan rehabilitasi Puskesmas Siontapina yang hanya butuh Rp4 miliar saja. Kami sedang input di Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) sebagai usulan," tutup Syafaruddin. (lyn/b)

  • Bagikan

Exit mobile version