KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Mahasiswa Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) terus menunjukkan partisipasi dan prestasi pada ajang nasional. Terbaru, perwakilan Unsultra mengikuti lomba essay nasional diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo yang finalisnya melibatkan enam perguruan tinggi, yaitu Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon, Unsultra Kendari, Politeknik Pertanian Negeri Pangkep dan Universitas Negeri Gorontalo.
Pada ajang essay nasional ini, Badarudin Sukirno yang juga mahasiswa program studi Manajemen FEB Unsultra meraih juara II, sedangkan Juara I oleh Muhimatul Khoiriyah dari Universitas Airlangga Surabaya dan Juara III Nurrahmaniya Kadir dari Universitas Negeri Gorontalo, dan Juara Harapan I Aprilisfiya Handayani dari Universitas Muhammadiyah Malang. Para juara memperoleh piala, bonus dan plakat.
Rektor Unsultra, Prof. Dr. Andi Bahrun, M.Sc., Agric., menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang diraih Badarudin pada ajang essay nasional tersebut. Sebagai Rektor mendukung kegiatan kemahasiswaan tetapi selalu menekankan bahwa dengan sumber daya yang terbatas khususnya pendanaan maka keikutsertaan mahasiswa pada berbagai event tidak hanya sekedar sekedar berpartisipasi tetapi.
"Saya menekankan target dan komitmen untuk berprestasi mahasiswa," ujarnya.
Selaku Rektor berterima kasih kepada Badarudin telah menunjukkan prestasi terbaiknya dan tentu mengharumkan nama Unsultra, dengan harapan semoga prestasinya dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada mahasiswa lainnya untuk mengikuti jejaknya dan bahkan bisa melampaui apa yang dicapai oleh Badarudin.
"Prestasi mahasiswa ini merupakan kado istimewa yang dipersembahkan oleh Badarudin buat almamaternya saat perayaan Hari Sumpah Pemuda,"jelasnya.
Saat dimintai komentarnya, Badarudin Sukirno, mengaku sejak awal dirinya mengikuti lomba essay Nasional yang diselenggarakan di Universitas Negeri Gorontalo merasakan perasaan deg-degan dan khawatir dengan proses seleksi yang begitu panjang, walaupun begitu dirinya tetap optimis untuk menang.
"Saya merasakan nuansa kompetisi yang sangat ketat persaingannya pada lomba yang luar biasa ini karena bersaing dengan berbagai Perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Dan Alhamdulillah perasaan yang amat bangga, haru dan bahagia bisa meraih juara II dalam essay nasional tersebut," ungkap Badarudin.
Ia pun berharap kedepannya apa yang diraihnya tersebut dapat menjadi motivasi bagi diri pribadi untuk terus berprestasi dan berproses menjadi mahasiswa yang unggul baik nasional maupun internasional serta dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain, Unsultra khususnya. (win/b)