--Menunaikan 6 Tugas Penting dalam Membangun Sultra
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menuntaskan kunjungan kerjanya di Sultra akhir pekan lalu. Sebelum bertolaj ke Jakarta.
Menteri Tito menitipkan instruksi bagi pemerintah daerah di Sultra, termasuk Pemprov Sultra. Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto patuh pada instruksi Mendagri itu. Ia bergegas menunaikan 6 tugas penting yang diperintahkan Mendagri.
6 tugas penting itu adalah mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan inflasi, dan penurunan angka prevalensi stunting. Selain itu pengentasan angka kemiskinan ekstrem, menyukseskan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024, serta pelayanan publik dan realisasi APBD.
"Pilihan boleh beda tetapi jangan korbankan kesatuan dan persatuan diantara kita. Mari kita tetap guyub. Mari kita tetap bersatu sehingga perbedaan adalah sebagai satu kekuatan bukan malah perpecahan. Ujar Andap Budhi Revianto Pj. Gubernur Sultra.
Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto mengatakan, tugas penting itu harus menjadi perhatian dan sekaligus dimplementasikan langsung oleh Pemda di Sultra melalui APBD Perubahan 2023
secara dan APBD induk tahun 2024.
Menurut Pj Gubernur Andap, berbicara inflasi menyangkut hajat hidup orang banyak. Sehingga mesti menjadi pembelajaran dan pemaknaan bagi semua elemen di Sutlra, karena di dalam skenario menyelamatkan daerah harus menggunakan dana APBD.
"Terkait pertumbuhan ekonomi, saya menekankan penggunaan dana APBD seharusnya mengalir dan berputar di lingkaran kita sendiri di Sultra. Karena itu, diperlukan kreativitas seluruh ASN Sultra, sebagai upaya mengundang para investor atau orang lain untuk berinvestasi di sini. Jangan hanya pasif saja. Mari kita bangun Sultra bersama," ujar Pj Gubernur Andap, kepada Kendari Pos, Minggu (29/10/2023), kemarin.
Penurunan angka prevalensi stunting harus digencarkan. Sejatinya, stunting di Sultra tak perlu terjadi, sebab sumber daya alam (SDA) Sultra sangat berlimpah, terutama penyediaan sumber protein dari ikan. “Artinya ibu hamil dan anak-anak harus menjadi bagian yang perlu kita perhatikan. Mari kita sama-sama membangun daerah ini sehingga dapat mengeliminir prevalensi stunting," ujar Pj Gubernur Andap.
Dalam hal pengentasan kemiskinan ekstrem, Pj Gubernur Andap mengingatkan seluruh elemen untuk memperhatikan warga miskin dilingkungan tempat tinggalnya.
Pj Gubernur Andap juga mengingatkan masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024. Selalu merawat keharmonisan, jangan mudah terprovokasi demi menghindari potensi perpecahan. "Pilihan boleh beda tetapi jangan korbankan kesatuan dan persatuan diantara kita. Mari kita tetap guyub. Mari kita tetap bersatu sehingga perbedaan adalah sebagai satu kekuatan bukan malah perpecahan," ucapnya.
Pj Gubernur Andap menegaskan realisasi APBD harus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Sejak awal saya menginjakkan kaki di Sultra, saya langsung komunikasikan
peningkatan infrastruktur fasilitas dan pelayanan kesehatan. Bidang pendidikan difokuskan pada perbaikan dan meningkatkan infrastruktur pendidikan baik bangunan sekolah, laboratorium maupun perpustakaan," tuturnya.
Selain itu, Pemprov Sultra akan fokus pada peningkatan infrastruktur yang menghubungkan antara kabupaten/ kota. Terutama yang berkaitan dengan jalan provinsi. "Bahkan penggunaan dana dengan skema pinjaman untuk infrastruktur, kita akan analisa," bebernya.
Terakhir, Pemprov Sultra dalam komando Pj Gubernur Andap akan menyusun dokumen perencanaan berdasarkan kajian lingkungan untuk pembangunan fisik. Selain itu menyusun rancangan peraturan daerah tentang sistem pemerintahan berbasis data presisi. "Ini adalah legacy. Siapapun pimpinannya. Siapapun gubernurnya nanti, ini menjadi basis data sehingga akurat di dalam membangun Sultra yang kita cintai bersama," tegasnya. (rah/c)