Unsultra Perluas Jaringan Kemitraan Internasional

  • Bagikan
Rektor Unsultra, Prof.Dr.Ir.Andi Bahrun, M.Sc.Agric

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dinamika kecepatan perubahan ilmu dan teknologi di era saat ini, menuntut Perguruan Tinggi (PT) khususnya Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) untuk selalu meningkatkan kualitas pengelolaan dan bertransformasi. Disadari kemajuan dan atau terjadinya transformasi suatu PT, memerlukan kerja sama dengan berbagai pihak baik skala nasional maupun internasional.

Rektor Unsultra, Prof. Dr. Andi Bahrun, M.Agric., M.Sc., menjadi salah satu PT yang menghadiri acara International Guest lecture dengan tema Synthesizing Ideas, Collaborating Solutions. Kegiatan itu menghadirkan pembicara Luis Miguel Oliveira De Barros Cardoso, Ph.D (The Polytechnic Institute of Portalgre, Portugal), Ahmad J. Obaid, Ph.D (University of Kufa, Iraq) dan Zulqadri Ansar, S.T. M.T (University of Munich Germany) di LLDikti IX Sultanbatara. Tepatnya, Unsultra bersama dengan 34 PTS lainnya melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan The Polytechnic Institute of Portalgre, Portugal, University of Kufa, Iraq serta inisiasi Kerjasama dengan University of Munich Germany.

Rektor Unsultra, Prof. Dr. Andi Bahrun, M.Sc., Agric., mengatakan bahwa Unsultra bersyukur dengan adanya tambahan jaringan kerja sama bersama perguruan tinggi di wilayah Eropa dan Timur Tengah.

“Karena hal ini akan memberikan ruang dan kesempatan bagi Unsultra untuk menyelenggarakan kegiatan skala internasional antara lain general atau guest lecture, student dan lecture exchange, visiting lecture, seminar atau workshop, join publication dan public services,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa bertambahnya jaringan kemitraan dengan berbagai Perguruan Tinggi luar negeri akan memungkinkan dosen dan mahasiswa Unsultra mendapatkan informasi, pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas. Suatu lembaga jika ingin maju dan berkembang harus memiliki jejaring kerjasama yang luas. Mempersiapkan lulusan Unsultra yang adaptif, inovatif, dan unggul perlu didorong program internasionalisasi.

“Kita meyakini bahwa ada korelasi positif antara program internasionalisasi dan peningkatan keunggulan kompetitif institusional. Dalam era revolusi industri 4.0, dunia akademik masa mendatang akan semakin mengglobal. Sehingga menuntut perguruan tinggi untuk memperkuat inovasi, jejaring dan kolaborasi institusi dalam dan luar negeri,” jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa peningkatan frekuensi kegiatan bersama Perguruan Tinggi dan mitra lainnya khususnya Perguruan Tinggi luar negeri akan dapat meningkatkan semangat dosen dan mahasiswa untuk lebih kreatif dan berinovasi serta aktif menggelar berbagai kegiatan terkait kemampuan dibidang Tridharma Perguruan Tinggi dan publikasi.

“Sehingga kampus Unsultra semakin eksis dan menjadi kebanggaan alumni dan masyarakat. Bertambahnya mitra kerjasama dan frekuensi kegiatan berskala internasional merupakan strategi untuk tetap menggelorakan Unsultra In Global Acation, Dream to Become a Future University,” tambah Prof. Andi Bahrun.(win/b)

  • Bagikan

Exit mobile version