KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemprov Sultra mengalokasikan duit APBD untuk membiayai Pemilihan Gubernur (Pilgub). Dana senilai Rp 233 miliar dihibahkan pemerintah untuk menyukseskan mencari pemimpin Sultra. Pj Gubernur Sultra Anda Budi Revianto meneken Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), kemarin (27/10) setelah melalui proses pembahasan yang matang dalam menetapkan anggaran Pilgub.
“Hari ini (kemarin), atas izin Allah dan disaksikan bapak Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kita telah melaksanakan penandatanganan NPHD,” kata Andap, Jumat (27/10).
Dana itu, kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) ini bersumber dari APBD Sultra tahun anggaran 2023 dan 2024 dengan nilai Rp 233 miliar.
Dana ini membiayai Pilkada tahun 2024 mendatang, mulai dari persiapan hingga selesainya Pilkada serentak.
Penyerahan dana hibah bagi pelaksanaan Pilkada ini kata dia, merujuk pada Surat Edaran (SE) Mendagri nomor 900.1.9.1/435/SJ tentang Pendanaan Pilgub, pemilihan Bupati dan Wali kota tahun 2024. Yang ditegaskan kembali melalui SE Mendagri Nomor 900.1.9.1/5252/SJ tanggal 29 September 2023.
Dana hibah akan dicairkan dalam dua tahap; pertama 40 persen dicairkan paling lambat empat belas hari kerja setelah penandatanganan NPHD. Kedua, 60 persen pada triwulan pertama tahun 2024.
Andap mengungkapkan 17 Kabupaten/ Kota di Sultra berada pada tahapan pelaksanaan dana hibah daerah yang berbeda-beda. Enam daerah telah menandatangani NPHD, 8 daerah telah menyepakati besaran dana hibah namun belum menandatangani NPHD, sedangkan 3 daerah belum menyepakati besaran dana hibah.
Adapun total alokasi dana hibah yang diusulkan KPU Provinsi serta KPU Kabupaten/ Kota membiayai Pilkada serentak sambung mantan Kapolda Sultra sebesar Rp 895,72 miliar.
“Saya berharap penyerahan dana hibah ini dapat mengoptimalkan penyelenggaraan Pilkada tahun 2024 sehingga berjalan aman, lancar, sukses dan kondusif. Selain itu, dapat mendorong partisipasi positif masyarakat dalam Pilkada dengan maksimal,”harapnya. (b/rah)