Berbagi Bantuan, Akselerasi Pembangunan Infrastruktur

  • Bagikan
Pj Bupati Konawe Harmin Ramba (kanan) berdiskusi dengan Kapolsek Routa, Iptu Imam Supardi (2 dari kiri) saat meninjau titik nol pembangunan jalan Latoma- Routa, tepatnya di Desa Puuwiwirano Kecamatan Routa, kemarin. (ADI HIDAYAT / KENDARI POS)
Pj Bupati Konawe Harmin Ramba (kanan) berdiskusi dengan Kapolsek Routa, Iptu Imam Supardi (2 dari kiri) saat meninjau titik nol pembangunan jalan Latoma- Routa, tepatnya di Desa Puuwiwirano Kecamatan Routa, kemarin. (ADI HIDAYAT / KENDARI POS)

--Harmin Ramba Menjejak Kecamatan di Ujung Barat Konawe

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Perbaikan infrastruktur di Konawe menjadi prioritas Harmin Ramba pasca dilantik sebagai Penjabat (Pj) Bupati Konawe. 25 hari menjabat Pj Bupati, Harmin Ramba langsung menjejak Kecamatan Routa. Kecamatan diujung barat Kabupaten Konawe itu sangat jarang dikunjungi bupati. Untuk menjangkau wilayah itu, harus melewati medan jalan berat dan butuh waktu perjalanan berjam-jam. Catatan koran ini, Bupati Konawe periode 2003-2013, Lukman Abunawas dan Pj Bupati Harmin Ramba yang pernah menjejak Kecamatan Routa.

Pj Bupati Harmin sadar betul bahwa selama ini warga Routa sangat jauh dari sentuhan pemerintah. Begitupun dalam hal interaksi dengan pihak pemangku kebijakan di Konawe. Hal itu lantaran akses Routa yang memakan waktu hingga 5 jam dari kota Unaaha.

“Sehingga itu mungkin banyak pejabat kita di daerah yang enggan menemui masyarakat Routa. Tapi sekarang saya buktikan hadir langsung di Routa. Saya ingin dengar langsung uneg-uneg warga di kecamatan Routa,” ujarnya saat bertandang di Routa, Minggu (22/10/2023), kemarin.

Pj Bupati Harmin Ramba menyapa warga Routa sekaligus memberikan bantuan beras kepada 19 kepala keluarga (KK) di Desa Walandawe. Mantan Camat Abuki itu berkomitmen mengakselerasi pembangunan infrastruktur di Kecamatan Routa.

Pj Bupati Harmin Ramba meyakini, Kecamatan Routa bakal lebih maju ketimbang kecamatan lain jika didukung infrastruktur memadai. Sebab, Routa kaya akan sumber daya alam (SDA). Bahkan dirinya sesumbar, Routa merupakan daerah “dollar” yang ada di Sultra bahkan Indonesia. “Bukan hanya karena potensi sawah, merica dan perkebunan lainnya, namun juga dengan potensi sektor pertambangan ada di Kecamatan Routa,” kata Pj Bupati Harmin Ramba.

Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sultra itu memboyong pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) ke Routa. Ia berdecak kagum dengan potensi pertanian dan perkebunan diwilayah paling barat Konawe tersebut.

Menurut Pj Bupati Harmin Ramba, potensi SDA di Routa, akan lebih maksimal jika didukung infrastruktur yang memadai. Ia mengakui, mobilitas pemasaran hasil pertanian masyarakat Routa, saat ini masih terkendala infrastruktur jalan. “Medan yang mesti dilewati warga Routa untuk memasarkan hasil pertanian dan perkebunan ke Ibu Kota Kabupate Konawe, Kota Unaaha, terkendala jalan yang rusak,” tutur mantan Kabag Umum dan Protokoler Setda Konawe.

Hal itu pula yang menyebabkan warga Routa lebih memilih memasarkan hasil pertanian ke provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) lantaran akses yang lebih dekat. “Di sinilah pemerintah harus hadir supaya memperbaiki infrastruktur. Routa ini daerah ‘dollar’. Sepanjang jalan di Routa, terkagum-kagum dengan kebun merica dan hasil pertanian lainnya. Hanya infrastruktur saja yang masih kurang,” ungkap Pj Bupati Harmin Ramba.

Saat di Routa, Pj Bupati Harmin Ramba sesekali berdialog dengan masyarakat setempat untuk mendengar keluh kesah penduduk setempat. Ia mengakui, keluh kesah mayoritas masyarakat Routa, tidak lain hanyalah terkait peningkatan infrastruktur jalan semata.

Akses jalan di Routa yang terjal dan menantang adrenalin, membuat warga Routa seolah termarjinalkan. Mantan Pj Sekretaris kabupaten (Sekab) Muna itu menyebut, warga Routa kesulitan bersosialisasi dengan warga di wilayah lain hanya lantaran kondisi jalan yang memprihatinkan.

“Saya kira semua infrastruktur dasar harus menjadi perhatian pemerintah. Yang paling pertama adalah infrastruktur jalan, secara perlahan kita akan tuntaskan. Kita akan masukkan grand desain penanganan infrastruktur khusus di Routa,” tegas Pj Bupati Harmin Ramba.

Mantan Camat Abuki itu mengemukakan, Routa merupakan wilayah yang masuk dalam administratif Konawe. Namun mirisnya, akses perjalanan darat dari Unaaha menuju Routa, sampai saat ini belum terbuka. Kata dia, hanya ada 2 alternatif perjalanan darat untuk sampai ke Routa. Yakni, memutar di Kabupaten Konawe Utara (Konut), atau memilih melingkar di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) hingga provinsi Sulsel.

Pj Bupati Harmin Ramba komitmen memperjuangkan agar akses Unaaha ke Routa, bisa dipangkas dengan membuat jalan tembusan Kecamatan Latoma-Routa. “Kecamatan Latoma sebenarnya paling dekat dengan Routa. Namun, jalannya belum tembus karena terhalang pegunungan dan hutan lindung. Nah, inilah yang lagi kita perjuangkan supaya jalan Latoma-Routa ini bisa tembus,” bebernya.

Sebagai bentuk komitmen dalam memperjuangkan perbaikan infrastruktur di daerah pelosok, dalam lawatannya ke Routa, Pj Bupati Harmin Ramba menyempatkan diri meninjau titik nol pembangunan jalan Latoma-Routa.

Titik nol itu, tepatnya berada di desa Puuwiwirano kecamatan Routa. Pj Bupati Harmin Ramba menyebut, jalan poros Latoma- Routa yang bakal dibangun sekira 109 kilometer.

“Tapi yang saya bisa pastikan, tahun depan kita akan bangun dulu jalan sepanjang 2.800 meter dari titik nol ini mengarah ke Latoma. Minimal jalan pengerasan dulu supaya motor bisa melaju 40-50 km perjam,” ucap Pj Bupati Harmin Ramba.

Mantan Kabid Fispra Bappeda Konawe itu menambahkan, pembangunan jalan Latoma-Routa sepanjang 109 kilometer, tidak bisa serta merta dilakukan Pemkab Konawe. Sebab, kawasan yang bakal dibuka untuk pembangunan jalan itu, masuk wilayah hutan lindung. Sehingga, harus mendapat izin dari pemerintah pusat terlebih dahulu.

“Kita juga akan desain terlebih dahulu. Tentunya kita butuh izin Kementerian Kehutanan. Seandainya ada izin, saya sudah eksekusi cepat. Tapi karakter saya inikan, orangnya taat hukum dan taat asas. Kalau yang 2.800 meter itu, tidak masuk hutan lindung,” tandas Pj Bupati Harmin Ramba. (adi/b)

  • Bagikan

Exit mobile version