Gerak Cepat Atasi Kekeringan

  • Bagikan

--Pemprov Bangun Fasilitas Air Bersih

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Postur belanja anggaran perubahan akan diprioritaskan hal-hal yang urgen. Tak heran, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto mengalihkan anggaran sejumlah proyek yang dianggap belum mendesak untuk membiayai program yang menyentuh langsung masyarakat. Salah satunya penyediaan fasilitas air bersih dan sanitasi.

Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra Martin Efendi Patulak menargetkan membangun 100 titik fasilitas air bersih dan pekerjaan sanitasi akhir tahun ini. Lokasi proyek ini menyasar daerah yang belum terjangkau air bersih dan daerah yang masuk kategori miskin.

“Anggaran akhir tahun ini, kita fokuskan pada menyiapan fasilitas air bersih dan sanitasi. Daerah yang masuk dalam program ini yakni Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Konawe, Kolaka Timur (Koltim), Konawe Kepulauan (Konkep) dan Kota Kendari,” beber Martin Efendi Patulak kemarin.

DAMPAK EL NINO : Musim kemarau tahun ini diprediksi lebih panjang. Kondisi ini disebabkan fenomena El Nino. Pohon pelindung dan rumput di jalan By Pass rontong dan menguning kecoklatan kena sengatan matahari. (MUHAMMAD ABDI ASMAUL AMRIN/KENDARI POS)

Dari sejumlah daerah kata dia, lokasi pembangunan fasilitas air bersih dan sanitasi terbanyak yakni di Kendari. Berdasarkan hasil pemantauan lapangan, masih ada beberapa daerah pinggiran kota Kendari yang belum tersentuh air bersih.

“Saat musim kemarau ada beberapa masyarakat yang kesulitan air karena tak tersentuh PDAM dan tak memiliki sumur. Ini bagian dari program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM),” jelas mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sultra ini.

Total anggaran yang disiapkan lanjut Martin Efendi Patulak, kurang lebih Rp 5 miliar. Di sisi lain, juga akan dibangun bersamaan dengan penanganan persampahan dan drainase pada lingkungan kumuh. Anggaran untuk ini pun telah disiapkan.

“Sesuai arahan Pj Gubernur, kita akan fokus dalam pengembangan sanitasi dan penyediaan air bersih bagi masyarakat kurang mampu dan kawasan kumuh. Selain untuk menekan angka kemiskinan ekstrem, juga untuk penurunan stunting, inflasi dan penanganan el nino lewat penyediaan air bersih,” jelasnya.

Program ini telah dilakukan secara bertahap. Meski sudah berjalan beberapa tahun terakhir, namun hingga saat ini masih banyak daerah yang belum terdapat sumber air atau sanitasi.

“Kita terus mengidentifikasi daerah yang kesulitan air minum atau susah mengakses air bersih. Kita banyak melakukan di daerah yang tidak terjangkau PDAM dengan membangunkan sumur bor,”pungkasnya. (b/rah)

Pembangunan Fasilitas Air Bersih dan Sanitasi

Mencakup 5 Daerah

  • Konsel, Konawe, Konkep, Koltim dan Kendari

Anggaran Rp 5 Miliar

  • Sumber APBD Perubahan
  • Rampung Akhir Tahun

Atasi Keterbatasan Sumber Air Bersih

  • Dampak Kekeringan Akibat El Nino
  • Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Mengatasi Kekumuhan
  • Bagikan