KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- PT Ceria Nugraha Indotama (PT.CNI) kini masuk dalam Daftar Proyek Prioritas Investasi Swasta (DPPIS). Perusahaan nikel yang beroperasi di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka itu, baru-baru ini dikunjungi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI.
Tim Kementerian PPN)/Bappenas RI melakukan kunjungan site visit pada proyek pengembangan pabrik Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) & High-Pressure Acid Leach (HPAL) PT.CNI.
Direktur Perdagangan, Investasi dan Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian PPN/Bappenas, PN Laksmi Kusumawati mengungkapkan, kunjungan itu sehubungan dengan masuknya proyek pengembangan pabrik RKEF & HPAL oleh PT CNI ke dalam DPPIS dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2023.
"Mengingat pentingnya informasi yang dibutuhkan, pihak Kementerian berharap PT.CNI memberikan informasi mendalam mengenai proyek pengembangan pabrik RKEF & HPAL," ujar Laksmi Kusumawati, kemarin.
Sementara itu, Deputy President Director PT.Ceria Nugraha Indotama, Djen Rizal mengapresiasi kunjungan delegasi Kementerian PPN/Bappenas, dalam rangka site visit proyek pembangunan smelter RKEF dan HPAL. Sebab, PT.CNI sebagai Proyek Strategi Nasional (PSN) dan Obyek Vital Nasional Kementerian ESDM RI.
"Kami bersyukur proyek RKEF dan HPAL PT Ceria Nugraha Indotama sebagai Proyek Strategi Nasional (PSN) dan Obyek Vital Nasional (Obvitnas), dan saat ini juga masuk daftar proyek prioritas investasi swasta dalam rencana kerja pemerintah RI, melalui Kementerian PPN/Bappenas," ujar Djen Rizal, kemarin.
"Atas semua kepercayaan dan amanah pemerintah pusat ini, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga amanah ini dapat kami tuntaskan dengan sebaik-baiknya," kata Djen Rizal.
Djen Rizal mengungkapkan, sebagaimana lazimnya dalam pembangunan proyek-proyek besar lainnya, perusahaan sangat membutuhkan kondisi yang kondusif dalam periode pembangunan.
"Diharapkan dengan masuknya PT Ceria Nugraha Indotama dalam 3 kategori sebagai PSN, Obvitnas dan proyek prioritas investasi swasta oleh pemerintah pusat, perusahaan dapat mendapatkan manfaat yang signifikan, sehingga kelancaran pembangunan proyek ini bisa terwujud," tutup Djen Rizal. (fad/b)
