KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Tim Penilai dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di antaranya, Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga serta Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang melaksanakan penilaian lapangan jelang penghargaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL). Penilaian dilaksanakan kemarin (17/10) di Kendari, sebelumnya dilaksanakan di Kabupaten Kolaka pada 11 - 13 Oktober 2023.
Kepala Bappeda Sultra, J Robert menjelaskan, penilaian AMPL untuk memastikan daerah mempersiapkan akses air minum yang mudah bagi masyarakat serta tersedianya lingkungan yang sehat di masyarakat.
Robert memastikan, pemerintah akan memberikan apresiasi bagi daerah dan kelompok masyarakat yang berkinerja baik dalam pencapaian air minum dan sanitasi yang aman.
“Kami harap Kendari dan Kolaka bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadirkan layanan air bersih bagi masyarakat dan menciptakan kawasan yang bersih dan sehat,” kata Robert.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Kendari Cornelius Padang menyambut baik kedatangan Tim Penilai dari Pemerintah Provinsi untuk menilai kelayakan Kota Kendari.
“Pemerintah Kota Kendari selalu memastikan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat khususnya air minum dan sanitasi yang tersedia dan aman,” ungkap Cornelius Padang.
Ia menambahkan, penghargaan bukanlah menjadi tujuan utama Pemkot, tetapi orientasi utama dalam AMPL ini untuk memastikan masyarakat memperoleh hak dasar salah satunya terpenuhinya air bersih dan sanitasi.
“Namun dengan upaya maksimal dan kerja-kerja yang baik, jika kita memperoleh penghargaan nantinya tentu ini merupakan kebanggan tersendiri. Insya Allah Pemkot Kendari optimis meraih AMPL Award 2023,” kata Cornelius Padang. Sekedar informasi dalam kunjungan lapangan ini, Tim Penilai mengunjungi beberapa titik di antaranya, pada sampel pendidikan di TK Arsun Indah Kaya, SDIT Al Kalam, dan SMP Negeri 5 Kendari.
Selanjutnya, tim penilai juga menyambangi SPAM Kampung Salo, Bank Sampah Kodya, Rumah Kelor, Rumah Maggot, Kampung Energy Mandiri, dan BTN Kendari Permai. (ags/adv).