--Siapkan 303 Personel
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Polres Muna berkomitmen mewujudkan pemilu damai di tahun 2024. Setidaknya 303 personel disiapkan untuk menjaga kondusivitas sebelum, saat dan setelah pemilu.
Kapolres Muna AKBP Mulkaifin memimpin deklarasi damai yang diikuti Forkopimda dan parpol peserta pemilu di Muna, kemarin.
AKBP Mulkaifin mengatakan pemilu merupakan sarana demokrasi dan mewujudkan kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sehingga perlu mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat baik masa kampanye hingga pada hari pemungutan suara di wilayah hukum Polres Muna.
"Deklarasi pemilu damai ini merupakan sebuah komitmen seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan pemilu damai dan kedewasaan berpolitik maupun berdemokrasi. Pelaksanaan pemilu 2024 perlu keterpaduan antara seluruh stakeholder dan seluruh lapisan masyarakat. Agar pelaksanaannya dapat terselenggara dengan maksimal," kata Mulkaifin, Selasa (17/10).
Ia menekankan, perlunya kerja sama dari seluruh pihak untuk mencapai tujuan tersebut. Dia mengajak semua penyelenggara pemilu dan parpol untuk bekerja sama dalam menciptakan iklim politik yang sehat dan menghindari konflik atau tindakan melanggar hukum yang dapat mengganggu proses demokrasi.
"Melalui deklarasi ini, kita menghormati prinsip demokrasi, menjunjung tinggi hukum dan mengedepankan dialog serta persatuan dalam perbedaan. Hal ini diharapkan, dapat mendorong terciptanya kompetisi politik yang sehat dan menjaga keberlangsungan demokrasi di Muna dan Muna Barat. Mari bersama-sama menciptakan pemilu yang aman, damai dan mengedepankan semangat demokrasi yang sehat," paparnya.
Mulkaifin menambahkan, dalam tahapan pemilu serentak yang akan dilaksanakan selama 222 hari, 303 personel dari Polres Muna yang terlibat untuk Muna dan Muna Barat. Ia menghimbau agar semua komponen bangsa harus berpartisipasi untuk menyukseskan Pemilu 2024.
"Saya mengingatkan anggota Polres Muna yang terlibat di lapangan agar selalu mengedukasi masyarakat untuk senantiasa menjaga pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Sejauh ini, identifikasi terhadap potensi-potensi kerawanan sudah kami lakukan. Hal tersebut demi meminimalisir kerawanan yang akan timbul nantinya sehingga warga dapat menyalurkan hak suaranya," pungkasnya. (deh/b)