KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka melaksanakan gelar pangan murah di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan, Senin (16/10). Ratusan warga terlihat antre untuk dapat membeli Sembako dengan harga lebih murah. Wakil Bupati Kolaka, H. Muhammmad Jayadin, yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Dinas Ketahanan Pangan Kolaka. Kata Jayadin, ada lebih dari 400 daerah di tanah air yang menggelar pangan murah. Untuk di Sulawesi Tenggara, hanya Pemkab Kolaka yang menggelar pangan murah selama tiga hari.
“Ini luar biasa. Hanya Kolaka yang bisa melaksanakan kegiatan ini selama tiga hari beturut-turut. Kalau daerah lain hanya sehari saja,” salut Jayadin, kemarin.
Kolaka-2 itu menjelaskan, gelaran tersebut dilaksanakan bukan hanya sekadar memperingati hari pangan nasional. Tetapi juga memberikan pelayanan kepada masyarakat karena pemerintah menyadari, kondisi hari ini tidak baik-baik saja.
“Harga pangan terutama beras sedang mengalami kenaikan harga. Jadi moment ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membeli dan menikmati harga pangan yang lebih murah,” jelasnya.
Jayadin mengungkapkan, meskipun harga pangan mulai naik, namun belum terlalu berdampak siginifikan terhadap perekonomian di Bumi Mekongga.
“Inflasi di Kabupaten Kolaka saat ini 3,7 persen. Ini menandakan situasi dan kondisi ekonomi masih terkontrol. Tapi kita jaga jangan sampai inflasi terjadi di atas 5 persen karena kondisi itu akan menyulitkan warga. Sebab harga sembako pasti naik drastis. Olehnya itu, tugas kita sebagai pemerintah untuk selalu hadir di tengah masyarakat ketika mereka menghadapi kondisi kurang baik,” tutur Jayadin.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kolaka, Muhammad Azikin, menjelaskan, tujuan gelar pangan murah untuk menyediakan bahan pokok yang harganya di bawah banderol pasar. Selain itu, juga untuk menekan laju pertumbuhan inflasi dan tersedianya stabilitas harga di pasar. “Semoga, melalui Saingelar pangan murah ini kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi,” harapnya.
Azikin mengungkapkan, pada gelar pangan murah kali ini pihaknya menjual sejumlah kebutuhan pokok, mulai dari beras, telur, gula pasir, minyak goreng, bawang merah, bawang putih dan sayur. Nilai jual komoditas tersebut lebih murah dibanding harga di pasaran.
“Jadi pemerintah menyubsidi Rp 5 ribu setiap kilogram. Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan gelar pangan murah ini Rp 100 juta,” ungkap Azikin. (b/fad)