KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pengerjaan pembangunan kantor bupati Kabupaten Muna Barat (Mubar) terus dilakukan. Didesain seperti rumah panggung dengan empat gedung utama, namun pembangunan baru dilakukan untuk tiga gedung karena kondisi anggaran yang terbatas. Tahun ini pembangunan gedung itu ditarget rampung 80 persen.
"Kita inginkan tahun ini selesai semuanya. Tetapi karena kondisi anggaran yang tidak memungkinkan maka, 2023 kita target 80 persen. Karena tinggal satu gedung saja yang belum selesai, karena belum dianggarkan," kata Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Bahri.
Katanya, pengerjaan kantor bupati merupakan salah satu prioritas untuk dituntaskan. Namun dari desain bangunan yang terdiri dari empat gedung utama, hanya tiga gedung yang memungkinkan untuk dibangun. Hal itu dikarenakan pertimbangan anggaran. Direktur Perencanaan Anggaran Daerah pada Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kemendagri itu menjelaskan sejumlah material bangunan didatangkan dari luar kota. Khususnya pasir dan batu. Semua itu untuk memenuhi kualitas terbaik pada struktur gedung yang dibangunan. "Pasir di Mubar ini pasir laut dan batunya batu kapur, maka kita tarik tongkang dan beli batu dan pasir dari Moramo. Sehingga kebutuhan anggaran untuk pembangunan kantor bupati membengkak," jelasnya.
Ia menyebut kantor bupati Mubar dibangun dengan konsep nilai-nilai budaya lokal dipadukan dengan konsep arsiktektur modern. Sehingga nantinya akan memberi nilai estetika yang indah sebagai ikon daerah. "Desain bangunan secara keseluruhan kita "mengawinkan" desain rumah adat Muna dengan prinsip modern. Didesain rumah panggung, bagian bawahnya kita gunakan sebagai lokasi parkir dan lainnya. Sehingga tiang pancangnya harus kuat," pungkasnya. (ahi/b)
