Berkolaborasi Wujudkan Pemilu Damai

  • Bagikan
PESTA DEMOKRASI : Pj Bupati, La Ode Mustari ketika menandatangani kesepakatan untuk mewujudkan Pemilu damai demi menjaga kondusifitas di wilayah hukum Polres Buton.(DISKOMINFO KABUPATEN BUTON FOR KENDARI POS)
PESTA DEMOKRASI : Pj Bupati, La Ode Mustari ketika menandatangani kesepakatan untuk mewujudkan Pemilu damai demi menjaga kondusifitas di wilayah hukum Polres Buton.(DISKOMINFO KABUPATEN BUTON FOR KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dalam menyambut pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) serentak tahun 2024 mendatang, harusnya dilakukan dengan senang hati. Dengan begitu, potensi konfilik, kekacauan, anarkisme bisa dihindari. Harapan tersebut diungkapkan Pj Bupati Buton, La Ode Mustari. Menurutnya, banyak sarana untuk mendukung masing-masing calon di era digitalisasi ini. Makanya, Sekretaris DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara itu berharap, semua stakeholder mampu berkolaborasi, berkomunikasi dan saling menghargai demi mewujudkan Pemilu damai.

"Kami sangat mengapresiasi gagasan deklarasi damai yang diinisiasi jajaran Polres Buton dan diikuti Forkopimda, penyelenggara, seluruh peserta Pemilu serta tokoh masyarakat," kata Mustari, akhir pekan lalu. Sementara itu, Koordinator Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Buton, Sudayono, berharap, seluruh stakeholder dapat berkomitmen untuk menciptakan Pemilu damai.

"Melalui deklarasi ini, pemerintah, partai politik selaku kontestan Pemilu, forum kerukunan umat beragama, tokoh-tokoh masyarakat dan stakeholder lainnya dapat berkomitmen bersama untuk menciptakan Pemilu damai," ungkapnya.

Diakui Sudayono, penyelenggaraan Pemilu 2024 bukan hal mudah. Terlebih untuk pertamakalinya diselenggarakan secara serentak pada tahun yang sama memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPD, DPRD provinsi dan kabupaten/kota, tanggal 14 Februari 2024. Juga pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah pada 27 November tahun 2024 secara serentak.

"Tentu ini menjadi tantangan untuk kita semua. Harus ada kolaborasi seluruh stakeholder," sambungnya. Beberapa tahapan penting dalam penyelenggaraan Pemilu sudah dilaksanakan dan akan masuk pada masa kampanye. Pihak KPU berharap, seluruh kontestan Pemilu menjalankan kampanye secara sehat dan berkualitas.

Ketua Bawaslu Buton, Maman, juga menyampaikan, kurang lebih sudah 16 bulan tahapan Pemilu berlangsung, sejak 14 Juni 2022. Saat ini yang sedang berjalan adalah tahapan persiapan penetapan daftar calon tetap (DCT). Sesuai ketentuan, kampanye dilaksanakan 25 hari setelah penetapan DCT pada 4 November 2023. Dengan begitu, kampanye akan dimulai tanggal 28 November hingga 10 Februari 2024.

Berkaca pada Pemilu 2019 lalu, saat tahapan inilah potensi pelanggaran maupun konflik antara peserta dengan penyelenggara, dapat terjadi. Sehingga kami berharap, semua sepakat dan menyatukan pandangan agar tahapan yang kurang lebih empat bulan lagi dapat dijaga bersama. Mari saling berkoordinasi dan partisipasi demi terselenggaranya Pemilu 2024 nanti," timpal Maman.

Sementara itu Kapolres Buton, AKBP Rudy Silaen, selaku inisiator kegiatan deklarasi Pemilu damai menegaskan, kegiatan tersebut untuk menegaskan peran seluruh stakeholder dapat berjalan dengan baik, sesuai tugas masing-masing. "Kita mampu menjadi warga negara yang baik dengan menciptakan Pemilu damai. Paling utama, mari kita berperan dengan baik pada posisi masing-masing," tegas Kapolres Buton. (lyn)

  • Bagikan