--Pendaftaran Capres dan Cawapres 19-25 Oktober 2023
--Parpol Pengusung Siap Memenangkan Capresnya
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Lebih dari separuh tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah berlangsung. Pekan depan, pendaftaran pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres), mulai 19 hingga 25 Oktober 2023.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra dan semua elemen berkomitmen mengawal pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2024.
Ketua KPU Sultra, Asril mengatakan, pendaftaran capres dan cawapres menjadi domain KPU pusat. KPU Sultra dan KPU kabupaten/kota hanya bertugas mengawal pelaksanaannya didaerah. "Kami siap sukseskan Pemilu dan Pilpres tahun 2024. Saat ini tahapannya masih disiapkan KPU pusat," ujarnya kepada Kendari Pos, Kamis (12/10/2023).
Berdasarkan informasi yang diterima Asril dari KPU pusat, penetapan tanggal pendaftaran capres dan cawapres merujuk pada Peraturan KPU (PKPU) nomor 3 tahun 2022 tentang tahapan dan jadwal Pemilu.
Atas penetapan waktu pendaftaran capres dan wapres, ia meminta semua pihak termasuk partai politik (Parpol) ikut mengawasi dan mendukung prosesnya agar berjalan lancar dan sukses. "Mari kita sukseskan pemilu," kata Asril.
Terpisah, Ketua DPD Partai Gerindra Sultra, Andi Ady Aksar mengaku tak sabar melihat panutannya yakni Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mendaftar sebagai capres 2024. Ia yakin pencalonan Prabowo Subianto sebagai capres menjadi harapan baru bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami seluruh pengurus Partai Gerindra di Sultra solid mendukung dan memenangkan Pak Prabowo sebagai Presiden RI periode 2024-2029. Kami sudah konsolidasi bersama seluruh pengurus, mulai tingkat provinsi sampai kecamatan," kata Andi Ady Aksar kepada Kendari Pos, kemarin.
Sementara itu, Ketua Umum DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sultra, Lukman Abunawas mengatakan, PDIP Sultra satu kata, satu komando untuk memenangkan capres Ganjar Pranowo sebagai Presiden 2024.
Sebagai upaya memenangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024, PDIP Sultra telah menyosialisasikan program mantan Gubernur Jawa Tengah itu kepada semua kalangan masyarakat. "Kita sudah sosialisasikan (program Ganjar) kepada masyarakat," kata Lukman Abunawas.
Mantan Wakil Gubernur Sultra itu menambahkan, derasnya aliran dukungan masyarakat Sultra kepada Capres Ganjar menjadi kekuatan semangat bagi PDIP untuk memenangkan Pilpres di Sultra.
Lukman Abunawas menuturkan, banyak masyarakat Sultra yang menilai Ganjar Pranowo memiliki kesamaan sosok dan gaya kepemimpinan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merakyat.
"Pak Ganjar itu orang paripurna rekam jejak politik dan pemerintahannya, mulai DPR RI 2 periode, Gubernur Jawa Tengah 2 periode dan nantinya Presiden RI 2 periode," ujar Lukman Abunawas.
Mantan Wakil Gubernur Sultra ini menargetkan perolehan suara mayoritas untuk kemenangan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 hingga 65 persen. "Kami yakin Pak Ganjar menang di Sulawesi Tenggara dan bisa menang jadi Presiden RI Periode 2024 - 2029," pungkasnya.
Terpisah Ketua Umum DPW Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sultra Ali Mazi optimistis duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) menang pada Pilpres 2024.
Ali Mazi mengungkapkan, seluruh kader NasDem telah berkomitmen untuk memenangkan pasangan Amin dalam pertarungan Pilpres. “Kader NasDem di Sultra bisa memenangkan Anies Baswedan Presiden 2024 yang nantinya dapat membawa perubahan tatanan pemerintah lebih maju dan sejahtera,” ujarnya.
Mantan Gubernur Sultra itu menjelaskan penguatan konsolidasi seluruh kader NasDem menjadi kunci sukses memenangkan duet Amin. Selain itu bekerja cerdas di lapangan dan merebut kursi parlemen sebanyak-banyaknya.
“Kita semua harus kerja memenangkan Pemilu 2024 dengan merebut kursi di parlemen melalui Pemilihan Legislatif mulai DPRD kabupaten/kota, provinsi hingga DPR RI. Kita juga harus memenangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Sultra pada Pilpres 2024," pungkas Ali Mazi.
Koalisi "Gemuk", Bukan Jaminan Menang
Sebelumnya, pengamat politik Sultra, Dr.Muh.Najib Husain, S.Sos,M.Si mengatakan sosok atau figur politik menjadi poin penting penentu kemenangan pada Pilpres 2024.
"Artinya, parpol harus tahu dan paham soal kader mereka dari tingkat atas sampai bawah itu menginginkan bakal calon presiden siapa. Supaya nanti ketika dukungan itu diberikan kepada parpol bukan hanya sekedar dukungan kosong saja, tetapi secara struktural dari atas sampai bawah mendukung bakal calon presiden yang didukung partainya. Sehingga tidak ada lagi analogi bahwa dukungan bakal calon yang banyak parpol tapi kalah dalam pertarungan," kata Dr.Najib Husain kepada Kendari Pos, beberapa waktu lalu.
Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo (FISIP UHO) itu menjelaskan, banyaknya dukungan parpol atau koalisi "gemuk" bukan jaminan dan ukuran untuk memenangkan sebuah pertarungan. Buktinya, pada Pilpres 2019, Jokowi memenangkan pertarungan meskipun minim dukungan parpol.
"Pada Pilpres 2019, dukungan Prabowo itu jauh lebih besar jika dibandingkan dukungan Jokowi. Namun ternyata Jokowi yang bisa memenangkan pertarungan. Berarti yang terpenting sekarang adalah bagaimana menjalin komunikasi politik yang baik dan santun dari kader politik di tengah masyarakat," jelas Dr.Najib Husain.
Di sisi lain, kata Dr.Najib Husain, figur 02 (bacawapres) juga menjadi penentu kemenangan pada Pilpres tahun depan. Bacawapres menjadi salah satu bagian yang akan mendongkrak elektabilitas dari bacapres.
"Kita harus pahami bahwa pertarungan Pilpres 2024 ini adalah sebuah pertarungan dimana posisi 02 itu sangat menentukan. Karena pada tahun 2024 ini tidak ada posisi petahana. Secara individual kita belum bisa melihat hasil akhir survei yang ada ketika mereka sudah punya pasangan," ujar Dr.Najib Husain.
Melihat peluang bacawapres sangat besar perannya untuk memberikan kontribusi kemenangan maka kandidat presiden mesti lebih hati-hati memilih pasangan. "Jangan memilih wakil yang sama sekali tidak memberikan nilai tambah atau pun tidak menutupi kekurangan dari bakal calon presiden-nya," tutur Dr.Najib Husain.
Sekedar informasi, 3 poros parpol yang berpeluang mengikuti Pilpres 2024 yakni Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari Partai NasDem, pemilik 59 kursi DPR RI, PKB memiliki 58 kursi DPR RI dan PKS punya 50 kursi DPR RI. KPP mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).
Selanjutnya poros Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Partai Gerindra, pemilik 78 kursi DPR RI. Lalu, Partai Golkar punya 85 kursi di DPR RI. Ada PAN yang memiliki 44 kursi DPR RI, dan Partai Demokrat, pemiliki 54 kursi DPR RI. Koalisi Indonesia Maju mendukung bacapres Prabowo Subianto.
Terakhir, poros parpol PDIP dan PPP masing-masing 128 kursi dan 19 kursi. PDIP dan PPP mendukung Ganjar Pranowo sebagai bacapres 2024. (ags/a)
Lebih dari separuh tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah berlangsung. Pekan depan, pendaftaran pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres), mulai 19 hingga 25 Oktober 2023.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra dan semua elemen berkomitmen mengawal pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2024.
Ketua KPU Sultra, Asril mengatakan, pendaftaran capres dan cawapres menjadi domain KPU pusat. KPU Sultra dan KPU kabupaten/kota hanya bertugas mengawal pelaksanaannya didaerah. "Kami siap sukseskan Pemilu dan Pilpres tahun 2024. Saat ini tahapannya masih disiapkan KPU pusat," ujarnya kepada Kendari Pos, Kamis (12/10/2023).
Berdasarkan informasi yang diterima Asril dari KPU pusat, penetapan tanggal pendaftaran capres dan cawapres merujuk pada Peraturan KPU (PKPU) nomor 3 tahun 2022 tentang tahapan dan jadwal Pemilu.
Atas penetapan waktu pendaftaran capres dan wapres, ia meminta semua pihak termasuk partai politik (Parpol) ikut mengawasi dan mendukung prosesnya agar berjalan lancar dan sukses. "Mari kita sukseskan pemilu," kata Asril.
Terpisah, Ketua DPD Partai Gerindra Sultra, Andi Ady Aksar mengaku tak sabar melihat panutannya yakni Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mendaftar sebagai capres 2024. Ia yakin pencalonan Prabowo Subianto sebagai capres menjadi harapan baru bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami seluruh pengurus Partai Gerindra di Sultra solid mendukung dan memenangkan Pak Prabowo sebagai Presiden RI periode 2024-2029. Kami sudah konsolidasi bersama seluruh pengurus, mulai tingkat provinsi sampai kecamatan," kata Andi Ady Aksar kepada Kendari Pos, kemarin.
Sementara itu, Ketua Umum DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sultra, Lukman Abunawas mengatakan, PDIP Sultra satu kata, satu komando untuk memenangkan capres Ganjar Pranowo sebagai Presiden 2024.
Sebagai upaya memenangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024, PDIP Sultra telah menyosialisasikan program mantan Gubernur Jawa Tengah itu kepada semua kalangan masyarakat. "Kita sudah sosialisasikan (program Ganjar) kepada masyarakat," kata Lukman Abunawas.
Mantan Wakil Gubernur Sultra itu menambahkan, derasnya aliran dukungan masyarakat Sultra kepada Capres Ganjar menjadi kekuatan semangat bagi PDIP untuk memenangkan Pilpres di Sultra.
Lukman Abunawas menuturkan, banyak masyarakat Sultra yang menilai Ganjar Pranowo memiliki kesamaan sosok dan gaya kepemimpinan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merakyat.
"Pak Ganjar itu orang paripurna rekam jejak politik dan pemerintahannya, mulai DPR RI 2 periode, Gubernur Jawa Tengah 2 periode dan nantinya Presiden RI 2 periode," ujar Lukman Abunawas.
Mantan Wakil Gubernur Sultra ini menargetkan perolehan suara mayoritas untuk kemenangan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 hingga 65 persen. "Kami yakin Pak Ganjar menang di Sulawesi Tenggara dan bisa menang jadi Presiden RI Periode 2024 - 2029," pungkasnya.
Terpisah Ketua Umum DPW Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sultra Ali Mazi optimistis duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) menang pada Pilpres 2024.
Ali Mazi mengungkapkan, seluruh kader NasDem telah berkomitmen untuk memenangkan pasangan Amin dalam pertarungan Pilpres. “Kader NasDem di Sultra bisa memenangkan Anies Baswedan Presiden 2024 yang nantinya dapat membawa perubahan tatanan pemerintah lebih maju dan sejahtera,” ujarnya.
Mantan Gubernur Sultra itu menjelaskan penguatan konsolidasi seluruh kader NasDem menjadi kunci sukses memenangkan duet Amin. Selain itu bekerja cerdas di lapangan dan merebut kursi parlemen sebanyak-banyaknya.
“Kita semua harus kerja memenangkan Pemilu 2024 dengan merebut kursi di parlemen melalui Pemilihan Legislatif mulai DPRD kabupaten/kota, provinsi hingga DPR RI. Kita juga harus memenangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Sultra pada Pilpres 2024," pungkas Ali Mazi.
Koalisi "Gemuk", Bukan Jaminan Menang
Sebelumnya, pengamat politik Sultra, Dr.Muh.Najib Husain, S.Sos,M.Si mengatakan sosok atau figur politik menjadi poin penting penentu kemenangan pada Pilpres 2024.
"Artinya, parpol harus tahu dan paham soal kader mereka dari tingkat atas sampai bawah itu menginginkan bakal calon presiden siapa. Supaya nanti ketika dukungan itu diberikan kepada parpol bukan hanya sekedar dukungan kosong saja, tetapi secara struktural dari atas sampai bawah mendukung bakal calon presiden yang didukung partainya. Sehingga tidak ada lagi analogi bahwa dukungan bakal calon yang banyak parpol tapi kalah dalam pertarungan," kata Dr.Najib Husain kepada Kendari Pos, beberapa waktu lalu.
Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo (FISIP UHO) itu menjelaskan, banyaknya dukungan parpol atau koalisi "gemuk" bukan jaminan dan ukuran untuk memenangkan sebuah pertarungan. Buktinya, pada Pilpres 2019, Jokowi memenangkan pertarungan meskipun minim dukungan parpol.
"Pada Pilpres 2019, dukungan Prabowo itu jauh lebih besar jika dibandingkan dukungan Jokowi. Namun ternyata Jokowi yang bisa memenangkan pertarungan. Berarti yang terpenting sekarang adalah bagaimana menjalin komunikasi politik yang baik dan santun dari kader politik di tengah masyarakat," jelas Dr.Najib Husain.
Di sisi lain, kata Dr.Najib Husain, figur 02 (bacawapres) juga menjadi penentu kemenangan pada Pilpres tahun depan. Bacawapres menjadi salah satu bagian yang akan mendongkrak elektabilitas dari bacapres.
"Kita harus pahami bahwa pertarungan Pilpres 2024 ini adalah sebuah pertarungan dimana posisi 02 itu sangat menentukan. Karena pada tahun 2024 ini tidak ada posisi petahana. Secara individual kita belum bisa melihat hasil akhir survei yang ada ketika mereka sudah punya pasangan," ujar Dr.Najib Husain.
Melihat peluang bacawapres sangat besar perannya untuk memberikan kontribusi kemenangan maka kandidat presiden mesti lebih hati-hati memilih pasangan. "Jangan memilih wakil yang sama sekali tidak memberikan nilai tambah atau pun tidak menutupi kekurangan dari bakal calon presiden-nya," tutur Dr.Najib Husain.
Sekedar informasi, 3 poros parpol yang berpeluang mengikuti Pilpres 2024 yakni Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari Partai NasDem, pemilik 59 kursi DPR RI, PKB memiliki 58 kursi DPR RI dan PKS punya 50 kursi DPR RI. KPP mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).
Selanjutnya poros Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Partai Gerindra, pemilik 78 kursi DPR RI. Lalu, Partai Golkar punya 85 kursi di DPR RI. Ada PAN yang memiliki 44 kursi DPR RI, dan Partai Demokrat, pemiliki 54 kursi DPR RI. Koalisi Indonesia Maju mendukung bacapres Prabowo Subianto.
Terakhir, poros parpol PDIP dan PPP masing-masing 128 kursi dan 19 kursi. PDIP dan PPP mendukung Ganjar Pranowo sebagai bacapres 2024. (ags/a)
MENYONGSONG PEMILU/PILPRES 2024
PEMILU AMAN, NEGERI DAMAI
-Lebih dari separuh tahapan Pemilu 2024 sudah berlangsung
-Pendaftaran pasangan capres dan cawapres, 19-25 Oktober 2023
-Pendaftaran capres dan cawapres menjadi domain KPU pusat
-KPU Sultra, KPU kab/kota bertugas mengawal Pemilu/Pilpres di daerah
-Elemen masyarakat juga akan mengawal Pemilu/Pilpres 2024
-Komitmen itu ditabalkan demi terciptanya Pemilu aman, negeri damai
SUKSESKAN PEMILU/PILPRES
-Jadwal pendaftaran capres/cawapres merujuk pada PKPU nomor 3 tahun 2022
-KPU Sultra meminta semua pihak mendukung Pemilu berjalan lancar
-KPU juga meminta dukung parpol agar Pemilu 2024 sukses
GERINDRA SULTRA
-Gerindra Sultra siap memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024
-Prabowo Subianto adalah Ketua Umum DPP Partai Gerindra
-Gerindra Sultra yakin Prabowo capres pembawa harapan baru bagi NKRI
-Gerindra Sultra sudah konsolidasi seluruh pengurus, dari provinsi sampai kecamatan
PDIP
-PDIP Sultra satu kata, satu komando memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
-PDIP Sultra menyosialisasikan program capres Ganjar kepada semua masyarakat
-Derasnya dukungan masyarakat Sultra kepada Capres Ganjar menjadi kekuatan semangat bagi PDIP
-Sosok dan gaya kepemimpinan Ganjar sama dengan Presiden Jokowi
-Capres Ganjar punya rekam jejak politik dan pemerintahan paripurna
-2 periode di DPR RI, 2 periode jadi Gubernur Jawa Tengah
-PDIP suara Ganjar 65 persen di Sultra pada Pilpres
NASDEM
-NasDem Sultra optimistis duet Anies Baswedan-Muhaimin (Amin) menang Pilpres 2024
-Kader NasDem Sultra berkomitmen memenangkan duet Amin
-Pasangan Amin membawa perubahan tatanan pemerintah lebih maju dan sejahtera
-Penguatan konsolidasi kader NasDem, kunci sukses kemenangan duet Amin
-NasDem berkerja cerdas dan merebut kursi parlemen sebanyak-banyaknya
-NasDem siap merebut kursi parlemen di Pemilu 2024
PENGAMAT
-Pengamat politik Sultra menilai figur politik menjadi penentu kemenangan Pilpres 2024
-Artinya, parpol harus memahami keinginan kader untuk mendukung figur capres
-Tujuannya agar dukungan parpol secara struktural sampai dari atas ke bawah
-Sehingga tidak ada lagi analogi bacapres banyak dukungan tapi kalah
BUKAN JAMINAN
-Koalisi "gemuk" bukan jaminan memenangkan pertarungan
-Buktinya, Jokowi menang Pilpres 2019 meski minim dukungan parpol
-Yang terpenting adalah menjalin komunikasi politik yang baik dan santun
-Selain itu, figur bacawapres menjadi penentu kemenangan
-Bacawapres salah satu bagian yang mendongkrak elektabilitas bacapres
-Posisi bacawapres Pilpres 2024 sangat menentukan
-Karena Pilpres 2024 ini tidak ada petahana
-Untuk itu, bacapres hati-hati memilih bacawapres
KEKUATAN KOALISI
1.Koalisi Indonesia Maju (KIM) :
-Partai Gerindra, pemilik 78 kursi DPR RI
-Partai Golkar punya 85 kursi di DPR RI
-PAN memiliki 44 kursi DPR RI
-Partai Demokrat, pemiliki 54 kursi DPR RI
2.PDIP punya 128 kursi di DPR RI
PPP memiliki 19 kursi DPR RI
3.Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP)
-Partai NasDem, pemilik 59 kursi DPR RI
-PKB memiliki 58 kursi DPR RI
-PKS punya 50 kursi DPR RI
DATA DIOLAH KENDARI POS DARI BERBAGAI SUMBER