KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Segala dokumen pendukung kesiapan pembangunan Rumah Sakit tipe D Kapontori segera tuntas. Setelah studi kelayakan, master plan, izin lingkungan, kini detail engineering design (DED) juga sedang dirampungkan. Tahun ini, semua syarat administrasi itu sudah akan dilengkapi oleh pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Buton.
Kepala Dinkes Buton, Syafaruddin, membenarkan hal itu. Menurutnya, jika dokumen telah lengkap, maka tahun 2024 mendatang sudah bisa masuk tahap persiapan pekerjaan fisik. “Rumah sakit (persiapan) jalan terus. Saat ini sementara penyusunan DED,” katanya, Kamis (12/10).
Dengan anggaran kurang lebih Rp 1 miliar, tiga dokumen syarat rumah sakit yakni master plan, izin lingkungan dan DED sudah bisa disebut tuntas.
“Memang tahun ini fokusnya dokumen dulu. Ada dokumen baru bisa diusulkan fisiknya,” sambung peraih penghargaan Sultra Award Kendari Pos 2022 itu. Rumah sakit pembantu yang lokasinya sudah ditetapkan dibangun di Desa Wakalambe Kecamatan Kapontori tersebut akan memiliki 50 kamar perawatan. “Lahannya hibah dari Pemerintah Provinsi. On proses peralihan (hibah) dari pihak aset,” tambah Syafaruddin.
Setelah dokumen lengkap, pihaknya lalu mengajukan proposal pembangunan fisik ke Kemenkes. “Kalau semua dokumen tersebut tuntas tahun 2023 ini, maka Insyallah Januari 2024 kita antar ke Kementerian Kesehatan untuk pembangunan fisiknya,” optimisnya. Syafaruddin menambahkan, ke depan Rumah Sakit itu akan melayani rujukan dari Kecamatan Kapontori dan Lasalimu, termasuk Kabupaten Muna dan Buton Utara.
Selain itu, dengan adanya rumah sakit, maka pemerataan pelayanan di lapangan dan serapan tenaga kerja di sektor kesehatan akan terjadi. Termasuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar serta mendongkrak pendapatan asli daerah. (c/lyn)