Dampak El Nino, Tujuh Kelurahan Sulit Dapat Air Bersih

  • Bagikan
ASMAWA TOSEPU PENJABAT (PJ) WALI KOTA KENDARI
ASMAWA TOSEPU PENJABAT (PJ) WALI KOTA KENDARI

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dampak Kemarau panjang akibat fenomena El Nino mulai dirasakan masyarakat Kota Kendari. Tujuh kelurahan di Kota Lulo dilaporkan kesulitan mendapatkan air bersih.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengungkapkan, berdasarkan laporan camat dan lurah, sebanyak tujuh kelurahan di Kota Kendari mulai mengalami kesulitan air bersih, sehingga butuh penanganan dari pemerintah. Tujuh kelurahan itu diantaranya, Kelurahan Bende, Tondonggeu dan Baruga.

Menurutnya, segala antisipasi harus segera dilakukan Pemkot Kendari, karena berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), El Nino ini masih berlangsung hingga awal 2024.

“Langkah-langkah yang dilakukan yakni memberikan suplai air bersih yang dilakukan oleh OPD, TNI Polri termasuk melibatkan PDAM kepada 7 kelurahan tersebut, dan sekarang sedang didata keluarga yang terdampak tersebut,” ungkapnya usai rapat bersama Forkopimda membahas dampak Badai El Nino di Aula Samaturu Kantor Balai Kota Kendari, kemarin.

Selain menangani air bersih, pihaknya juga berupaya meminimalisir dampak gagal panen terhadap 210 haktare sawah di kawasan Amohalo Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga.

Kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri ini, memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menggunakan 3 dari 5 mesin pompanya untuk mengalihkan air ke kawasan persawahan Amohalo Kecamatan Baruga. (ags/b)

  • Bagikan

Exit mobile version