KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) kerap dijadikan “Lahan” oknum tertentu untuk mencari keuntungan. Iming-iming kelulusan dengan syarat membayar “mahar” jadi jualan calo dalam meyakinkan para pelamar PPPK. Peserta seleksi PPPK diminta untuk tidak percaya siapapun yang menjanjikan kelulusan.
Sekertaris Kabupaten (Sekab) Muna, Eddy Uga mengingatkan agar peserta PPPK tidak percaya calo yang menjamin kelulusan. Sebab, tes PPPK dilakukan dengan transparan serta melalui sistem. Bila ada indikasi, para peserta jangan segan untuk melapor dan akan ditindaki.
“Jangan gampang mempercayai isu-isu yang bisa meluluskan para peserta PPPK. Karena yang menentukan lulus dan tidaknya para peserta adalah mereka sendiri. Jadi, silakan persiapkan diri untuk menghadapi tes dengan sebaik mungkin,” kata Eddy Uga, Rabu (11/10).
Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Muna, LM. Syarullah berharap masyarakat yang akan mengikuti seleksi PPPK agar tidak percaya berbagai modus penipuan dengan iming-iming diloloskan. Seluruh tahapan mulai pendaftaran, pelaksanaan seleksi hingga penentuan kelulusan, sudah terintegrasi dan terkomputerisasi.
“Kalau ada yang datang dengan meyakinkan bisa membantu, saya jamin itu bohong. Baik itu orang BKD ataupun orang luar, jangan dipercaya. Karena sistem yang terpakai itu masih menggunakan Computer Assited Test (CAT), diatur oleh UPT Badan Kepegawaian Negara (BKN),” ungkapnya.
Lanjutnya, para peserta yang mengikuti proses seleksi PPPK yang akan dilakukan juga dipastikan tidak akan dipungut biaya. Sebab pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk seleksi tersebut.
“Jadi, untuk peserta tes seleksi PPPK tidak akan dipungut biaya alias gratis. Dari awal hingga pelantikan nantinya tidak ada biaya. Kami berharap, semua peserta PPPK dapat menyiapkan diri untuk menghadapi tes karena kelulusan ada ditangan para peserta,” tandasnya. (deh/b)
