KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Bupati Konawe Utara Ruksamin menghadiri kuliah umum kegiatan Pengurangan Risiko Bencana (PRB), di Auditorium Universitas Halu Oleo, Kendari, Kamis (12/10). Dalam kesempatan tersebut, Ruksamin membawakan materi dengan tema "Kepemimpinan dalam Penanggulangan Bencana Daerah dalam Rangka Kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB),".
Bupati Konawe Utara Ruksamin dalam pemaparannya mengatakan, bencana alam maupun non alam adalah kejadian yang tidak direncanakan. Potensi bencana datang menerpa akan selalu dalam bayang-bayang yang mengintai. Perencanaan persiapan menghadapi berbagai potensi terjadinya bencana adalah kunci agar terhindari dari dampak bencana ketika datang menerpa.
"Kesadaran terhadap menjaga lingkungan secara bergotong-royong adalah salah satu strategi mitigasi bencana," kata Ruksamin.
Bupati Konut dua periode itu juga memaparkan terkait gebrakan atau terobosan mereduksi terjadinya bencana di wilayah Konawe Utara. Diantaranya seperti pembuatan kolam retensi terluas di Indonesia 176 hektare, juga pembuatan tanggul pengendali banjir sepanjang 17 Kilometer.
"Alhamndulillah saat ini progresnya baru 4 kilometer," beber Ruksamin.
Kemudian dalam rangka penguatan kemandirian daerah menuju resiliensi berkelanjutan penanggulangan bencana, Pemkab Konut melakukan beberapa strategi seperti orientasi Desa Tangguh bencana,
Orentasi keluarga tangguh bencana dan lain-lain.
"Alhamndulillah misi saya periode kedua ini di poin ke lima yakni meningkatkan kualitas hidup dan ketahanan bencana sebagai upaya optimalisasi menghadapi berbagai ancaman bencana," pungkasnya. (ali).