Rizki Brilian Pagala Mantap Menatap Pileg 2024

  • Bagikan
Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Rizki Brilian Pagala (3 dari kiri) bersama Manajer Iklan Kendari Pos Nursyamsi Abidin (2 dari kiri), dan Redaktur Politik Kendari Pos Ramadhan Haki (2 dari kanan) serta jajaran manajemen usai diskusi di Podcast Kendari Pos Channel di Graha Pena, Selasa (10/10/2023). (MUH.ABDI ASMAUL AMRIN / KENDARI POS)
Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Rizki Brilian Pagala (3 dari kiri) bersama Manajer Iklan Kendari Pos Nursyamsi Abidin (2 dari kiri), dan Redaktur Politik Kendari Pos Ramadhan Haki (2 dari kanan) serta jajaran manajemen usai diskusi di Podcast Kendari Pos Channel di Graha Pena, Selasa (10/10/2023). (MUH.ABDI ASMAUL AMRIN / KENDARI POS)

--Inspirasi Kaum Milenial Terjun ke Jagat Politik

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Rizki Brilian Pagala adalah contoh pemuda milenial yang melek politik. Di usianya yang masih sangat muda, 25 tahun, dia memutuskan mengabdi sebagai wakil rakyat di DPRD Kota Kendari melalui Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2019. Rizki Brilian Pagala menjadi anggota DPRD Kendari termuda kala itu. Politisi muda itu kembali mantap menatap Pileg 2024.

Politisi PKS itu kini berusia 28 tahun 2 bulan. Di usia yang masih muda, Rizki Brilian Pagala mengemban jabatan strategis di DPRD Kendari sebagai Ketua Komisi II. Kiprahnya dipanggung politik dapat menginspirasi kaum milenial lainnya untuk melek politik dan tampil menjajal jagat politik.

Rizki Brilian Pagala mengatakan, segmentasi politisi muda dan senior di dunia politik sama. Apalagi jika duduk di parlemen. Sebab tugas legislator ada 3 yakni melaksanakan penganggaran, legislasi dan pengawasan. "Saya yakin anak muda lebih sedikit 'garang" dalam melaksanakan fungsi itu," kata Rizki saat menjadi narasumber dalam podcast Kendari Pos Channel yang dipandu Redaktur Kendari Pos Ramadan di Graha Pena, Selasa (10/10/2023).

Karena memiliki fungsi yang terukur, ia pun mengajak kaum muda untuk melek politik dengan turut berpartisipasi didalamnya. Apalagi, kata Rizki, kaum muda sedikit diuntungkan dengan kondisi bonus demografi saat ini yang mana tidak sedikit jumlah pemilih yang berasal dari kaum milenial.

"Kalau anak muda, enaknya kita bisa masuk di segala kalangan. Hari ini politisi muda sangat diuntungkan dengan bonus demografi. Misalnya di era saya tampil di Pileg periode 2019 - 2024, mereka yang masih duduk di SMP belum bisa memilih. Nah, saat ini menjelang Pemilu 2024, mereka sudah bisa memilih. Ini keuntungan bonus demografi," jelas Rizki.

Menurut Rizki, keikutsertaan pemuda dalam politik khususnya pada Pileg 2024 akan menghilangkan mindset pemuda hanya sebagai objek politik melainkan sudah menjadi pelaku politik.

Selain diuntungkan oleh bonus demografi, kata Rizki, pemuda juga bisa diuntungkan dengan kemampuannya mengelaborasi privilege yang dimiliki seperti memiliki finansial dan dukungan dari orang sekitar, termasuk keluarga.

"Tidak sedikit anak muda yang memiliki keuntungan itu lantas tidak berani maju karena tidak bisa mengelaborasi itu. Padahal itu sebuah potensi yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi seorang politisi yang hebat," kata Rizki.

Karena peran pemuda yang begitu sentral dalam perpolitikan dan jalannya pemerintahan, Rizki berniat kembali bertarung di Pileg 2024 melalui kendaraan politiknya 5 tahun lalu yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Saya maju sebagai bakal caleg DPRD Kota Kendari di Daerah Pemilihan (Dapil) Wuawua - Kadia nomor urut satu," kata Rizki.

Rizki memaparkan kinerjanya selama menjadi legislator Kendari. Di masa keanggotaannya saat ini, ia berhasil memberikan kesempatan kepada pemuda untuk berkreasi dan berusaha. Ia bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengizinkan pemuda di Kendari agar memanfaatkan sentra UKM yang berada di sekitar kolam retensi sebagai tempat produksi usaha.

"Kita punya kawasan industri di Kawasan Kolam Retensi (Baruga). Beberapa saya fasilitasi agar bisa menggunakan bangunannya dan mendapat bantuan alat perbengkelan sehingga mereka bisa mencari pundi-pundi uang untuk mempersiapkan masa depannya," kata Rizki.

Bukan hanya itu, Rizki belum lama ini memberikan solusi bagi pedagang Kali Kadia yang terdampak penertiban oleh Pemkot Kendari. "Penjual bunga direlokasi di Bungkutoko, pedagang buah dan kuliner di Paddys Market dan kuliner. Khusus pedagang kuliner kita sedang perjuangkan agar bisa berjualan di kawasan eks MTQ. Kami sedang berkoordinasi dengan DPRD Sultra agar memperjuangkan karena pelaku UMKM kita harus punya tempat untuk berusaha," kata Rizki. (ags/b)

  • Bagikan

Exit mobile version