Surunuddin Berjuang Kendalikan Inflasi

  • Bagikan
Bupati Konsel Surunuddin Dangga, Wakil Bupati Konsel Rasyid, Sekda Konsel Hj.St Chadidjah bersama Forkopimda, kepala OPD, camat, dan stakeholder terkait usai membahas pengendalian inflasi, akhir pekan lalu. (I NGURAH PANDI SANTOSA / KENDARI POS)
Bupati Konsel Surunuddin Dangga, Wakil Bupati Konsel Rasyid, Sekda Konsel Hj.St Chadidjah bersama Forkopimda, kepala OPD, camat, dan stakeholder terkait usai membahas pengendalian inflasi, akhir pekan lalu. (I NGURAH PANDI SANTOSA / KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Inflasi di Sultra belum hengkang. Kondisi itu diperparah dengan hantaman cuaca ekstrem, El Nino. Di tengah situasi itu, pemerintah kabupaten/kota di Sultra masih konsisten mengendalikan laju inflasi dengan beragam strategis jitu. Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dalam kendali Bupati Surunuddin terus berjuang mengendalikan inflasi.

Bupati Surunuddin menyadari, perjuangan mengendalikan inflasi butuh kerja sama semua stakeholder di daerahnya. Baik Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) maupun masyarakat Konsel itu sendiri. Bupati Surunuddin mengungkapkan sinkronisasi dan koordinasi lintas stakeholder dalam menjaga kestabilan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di daerah penting dilakukan.

Menurut Bupati Surunuddin, pendekatan pengendalian inflasi harus dilakukan secara simultan oleh semua OPD dan stakeholder terkait di Konsel. Pemkab Konsel telah menerapkan sejumlah pendekatan dalam mengendalikan inflasi. Pengendalian inflasi dilakukan dengan pendekatan strategi 4K yaitu Keterjangkauan, Ketersediaan, Kelancaran dan Komunikasi.

"Strategi 4K itu adalah Keterjangkauan harga melalui gerakan pasar murah, dan bantuan bahan pokok. Lalu, Ketersediaan pasokan melalui operasi pasar atau sidak pasar. Selain itu, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi yang efektif," jelas Bupati Surunuddin dalam rapat koordinasi TPID di Hotel Wonua Monapa, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konsel, akhir pekan lalu.

Strategi itu terbukti berbuah manis. Pemkab Konsel mendapat apresiasi yang sangat baik dari pemerintah pusat yakni mendapatkan Dana Insentif Fiskal (DIF) sekira Rp9,3 miliar. "Prestasi yang diraih ini adalah hasil kerja keras dan upaya bersama seluruh pihak terkait. Selaku pimpinan daerah, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya," ungkap Bupati Surunuddin.

Kendati demikian, Bupati Surunuddin meminta aparaturnya untuk tidak lengah. Mengingat saat ini sebagian besar daerah di tanah air, termasuk di Kabupaten Konsel sedang menghadapi cuaca esktrem, El Nino. Oleh karena itu, Bupati Surunuddin meminta semua pihak solid dalam membangun sinergisitas program antarpemangku kepentingan.

"Kami berharap seluruh kepala desa, lurah dan camat agar selalu memantau dan melaporkan secara berjenjang kondisi wilayahnya. Termasuk seluruh OPD agar melaksanakan langkah-langkah penanganan yang lebih cepat, tepat dan terukur," perintah Bupati Surunuddin.

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat (Setda) Konsel, Roslina Iljas menjelaskan rapat koordinasi TPID bertujuan agar terbentuk kesepahaman stakeholder di daerah dalam pengendalian inflasi. Selain itu, untuk memetakan permasalahan yang muncul akibat dampak El Nino terhadap inflasi daerah.

"Pemkab Konsel bersama stakeholder bersinergi menjaga stabilitas perekonomian dan mengatasi permasalahan riil, menjaga stabilitas harga barang dan jasa agar terjangkau masyarakat serta menghadapi kondisi kekeringan atau el nino yang berdampak pada inflasi daerah," ujar Roslina. (ndi/b)

  • Bagikan