KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar terus memasok beras ke pasar domestik.
Sebab, hal itu menjadi strategi untuk menekan harga jual di tingkat konsumen karena rimbas mahalnya harga gabah.
Adapun harga gabah di laman Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2023, harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani mencapai Rp6.415 per kilogram, harga Gabah Kering Giling (GKG) Rp7.386 per kilogram, dan Gabah Luar Kualitas (GLK) Rp6.043 per kilogram.
Menurut Presiden, mahalnya harga gabah saat ini berkontribusi pada kenaikan harga komoditas beras di pasar domestik yang perlu diantisipasi.
"Harus diatasi dengan menggerojok (beras) sebanyak-banyaknya, memasok sebanyak-banyaknya ke pasar, agar harga bisa turun," katanya.
Strategi tersebut, kata Presiden Jokowi, efektif menekan harga komoditas beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur.
"Sementara ini di Cipinang, harga sudah turun. Tapi kita harapkan juga di pasar sudah, di konsumen juga," kata Presiden Jokowi.
Namun, Presiden Jokowi menegaskan bahwa cadangan beras nasional di gudang Badan Usaha Logistik (Bulog) masih tersimpan 1,7 juta ton untuk persediaan selama fenomena El Nino melanda Indonesia.
"Karena El Nino, produksinya tetap menurun, tetap berkurang. Tapi enggak ada masalah karena cadangan kita di Bulog juga masih banyak 1,7 juta ton," ucap Presiden Jokowi.(jpnn)