Netralitas TNI, Siap Sukseskan Pemilu 2024

  • Bagikan
Brigjen TNI Ayub Akbar Komandan Korem (Danrem) 143 / Halu Oleo
Brigjen TNI Ayub Akbar Komandan Korem (Danrem) 143 / Halu Oleo

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dilarang terlibat dalam kegiatan menjadi anggota partai politik dan kegiatan politik praktis. Larangan itu tertuang dalam
Pasal 39 UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. TNI menjalankan profesionalitasnya dengan mengedepankan netralitas dalam Pemilu. TNI siap menyukseskan penyelenggaraan agenda nasional, Pemilu 2024.

Komitmen itu sejalan dengan tema HUT ke-78 TNI yakni "TNI Patriot NKRI, Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju". Tema itu mengandung makna, kekuatan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara, berkomitmen untuk bersinergi dengan seluruh komponen bangsa dalam mengawal demokrasi untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, maju dan sejahtera.

Kesiapan TNI menyukseskan Pemilu 2024 dari aspek pengamanan. Komandan Korem (Danrem) 143 / Halu Oleo Brigjen TNI Ayub Akbar mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memetakan titik rawan Pemilu 2024 di Sultra. Di samping itu, personel TNI dilibatkan dalam pengamanan disetiap TPS yang tersebar di Sultra.

"Kita juga sudah berkoordinasi dengan KPU, dan siap membantu pengangkutan logistik. Baik dari jalur laut, darat maupun udara. Kita sudah siapkan semua, baik itu kapal, kendaran darat, maupun udara, " ujar Danrem Brigjen Ayub Akbar, baru-baru ini.

Korem 143 HO menyiapkan sebanyak 3.000 personel yang akan ikut mengawal dan menyukseskan hajatan demokrasi itu. "Kita sudah minta bantuan dari Kodam XIV Hasanuddin. Ada sekira 2 batalion yang akan diturunkan dari Kodam," tutur Danrem Brigjen Ayub Akbar.

Dalam Pemilu serentak tahun 2024 terdapat Pilpres, pemilihan anggota legislatif dan Pilkada serentak pada 38 provinsi, 415 kabupaten dan 98 kotamadya
Kelancaran dan kesuksesan agenda pesta demokrasi tersebut akan sangat menentukan perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara ke depan.
"Menyikapi kondisi tersebut, prajurit TNI dituntut untuk peka dan antisipatif terhadap dinamika dan perkembangan situasi bangsa. TNI berkomitmen untuk menjamin keamanan dan kelancaran Pemilu 2024 berlangsung dengan aman, damai dan sejuk," tutur Danrem Brigjen TNI Ayub Akbar.

Sebelumnya, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Kendari, Kolonel Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari mengatakan kegiatan TNI yang melibatkan masyarakat diyakini akan mendukung tugas-tugas pemerintah dan TNI dalam rangka terciptanya kondusivitas daerah menjelang Pemilu 2024.

"Dengan kegiatan yang mendekatkan TNI kepada rakyat, salah satu tujuannya adalah agar Pemilu 2024 berlangsung damai. Kita melakukan pendekatan sekaligus mengajak dan mengimbau masyarakat untuk menyukseskan pesta demokrasi," ujar Danlanal Kolonel Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari kepada Kendari Pos dalam sebuah kesempatan.

Danlanal Kolonel Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari mengajak seluruh pihak menjaga kondisi keamanan di wilayah Sultra. Salah satunya dengan menghindari permasalahan yang kecil terutama menyangkut konflik Sara.

"Negara kita ini, negara demokrasi. Semuanya masih dapat didiskusikan dan dimusyawarahkan bersama. Mari bergandengan tangan membangun Sultra untuk menyongsong Indonesia maju," ungkap Kolonel Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari. (kam/ali/b)

  • Bagikan

Exit mobile version